DOHA, LinkPapua.com – Pertemuan Prancis vs Maroko bukan sekadar pertarungan tim. Tapi ada duel sengit yang dinanti banyak mata.
Adalah duel Winger Prancis Kylian Mbappe dan bek sayap Maroko Achraf Hakimi. Keduanya dipastikan akan bentrok di lapangan saat dua tim bersua.
Prancis vs Maroko akan bertemu dalam semi final Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Kamis (15/12/2022) dini hari. Les Bleus melaju setelah mengalahkan Inggris dan Atlas Lions mendepak Portugal.
Mbappe dan Hakimi bisa menjadi sorotan dalam duel ini. Kedua pemain tersebut sudah seperti sahabat selama di Paris Saint-Germain.
Sisi keakraban harus dipinggirkan sejenak dalam duel ini. Mbappe, yang main di sisi kiri serangan Prancis, akan berduel secara langsung dengan Hakimi, yang mengisi fullback kanan Maroko.
Hakimi sudah mengirim pesan kepada Mbappe di media sosial terkait pertemuan Prancis vs Maroko. Pesan mantan pemain Inter Milan itu dibalas Mbappe dengan memberikan emotikon hati.
Mbappe saat ini sudah mengoleksi lima gol di Piala Dunia 2022. Jumlah tersebut membuat namanya memimpin daftar top skor.
Maroko justru menjadi kontestan semifinal yang paling sedikit kebobolan, di luar laga adu penalti. Gawang tim asal Afrika itu baru satu kali kemasukan dan itu karena gol bunuh diri Nayef Aguerd saat melawan Kanada di fase grup.
Ada Giroud dan Walid Regragui
Pertemuan Prancis vs Maroko yang akan menjadi momen reuni Olivier Giroud dan pelatih Singa Atlas, Walid Regragui. Menurut catatan Get French Football News, keduanya pernah bersama-sama membela Grenoble, yang saat itu bermain di Ligue 1, pada musim panas 2008.
Giroud, yang merupakan jebolan akademi Grenoble, baru saja pulang dari masa peminjaman semusim ke Istres.
Regragui sebetulnya sudah bergabung sejak musim panas 2007, namun sewaktu ia dikontrak, Giroud sudah keburu pergi ke Istres. Sehingga, keduanya baru menjadi rekan setim pada 2008.
Namun ada perbedaan kontras antara Giroud dan Regragui di momen tersebut. Nama pertama masih 22 tahun dan sedang membangun karier, sedangkan yang terakhir sudah 32 tahun dan berada di pengujung karier.
Kebersamaan keduanya pun tak berlangsung lama, yakni hanya dua bulan. Mereka juga hanya sekali bermain bersama, yakni selama 45 menit dalam laga pramusim melawan Strasbourg. Setelah itu, Giroud dilepas ke Tours seharga sekitar 150 ribu Euro.
Sedangkan Regragui tetap bertahan di Grenoble yang dilatih Mehmed Bazdarevic dan membawa timnya finis di urutan 13 klasemen akhir Liga Prancis 2008-09. Setelah itu, ia pindah ke klub Maroko, Moghreb Tetouan dan mengakhiri kariernya di sana.
14 tahun berlalu, keduanya akan kembali bertemu. Giroud, sekarang 36 tahun, sudah kenyang pengalaman dan bergelimang trofi bermain di klub-klub seperti Montpellier, Arsenal, Chelsea, dan saat ini membela AC Milan. Ia juga sudah mengantar Prancis juara Piala Dunia 2018.
Sedangkan Regragui, sekarang 47 tahun, mungkin memiliki karier bermain yang biasa saja, namun di level manajerial, ia merupakan pelatih mumpuni. Di tangannya, Wydad AC berhasil menjadi juara Liga Champions Afrika pada musim lalu.
Ia kemudian direkrut Timnas Maroko, dan sukses membawa Hakim Ziyech dkk. ke semifinal Piala Dunia 2022, capaian terbaik yang pernah diraih wakil benua hitam sepanjang sejarah. (*/Red)