25.7 C
Manokwari
Kamis, Mei 22, 2025
25.7 C
Manokwari
More

    Soal Tambang Emas Ilegal, BPBD Papua Barat Ingatkan Ada Potensi Bencana

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir, menegaskan pihaknya telah menemui para pemilik hak wilayah tanah adat di lokasi yang dijadikan penambangan emas ilegal di Manokwari dan Arfak. Mereka diingatkan mengenai potensi bencana jika kondisi ini terus berkelanjutan.

    “Soal potensi bencana di daerah yang dijadikan lokasi penambangan emas, beberapa waktu lalu, kita sudah berkoordinasi dengan dewan adat. Kami minta untuk segera mengambil peran bersama pemerintah untuk mencegah kemungkinan terburuk yang akan terjadi ke depan,” kata Derek, Kamis (17/11/2022).

    Baca juga:  BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media  

    Menurutnya, dampak terburuk dari aktivitas tambang emas ilegal itu yakni kemungkinan akan terjadinya banjir. Banjir bisa berdampak pada kawasan pertanian yang potensial di Manokwari.

    “Akibatnya, banjir akan memengaruhi daerah irigasi kita. Pertanian yang potensial akan terganggu. Akhirnya nanti produksi pangan kita di daerah di sekitar penambangan ini bisa tidak berproduksi,” jelasnya.

    Baca juga:  Papua Barat Tambah 7 Notaris, Kemenkuham Ingatkan Kode Etik

    Meski demikian, Derek berharap langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Kapolda Papua Barat dengan melakukan penyisiran dan penertiban di daerah kawasan tambang bisa meminimalisir risiko itu.

    “Juga pemerintah daerah kita melalui dinas teknis sudah berupaya mengingatkan masyarakat,” tuturnya.

    Namun, Derek juga bisa memahami kondisi masyarakat saat ini. Setelah krisis pandemi Covid-19 kurang lebih dua tahun, masyarakat mengalami keterpurukan ekonomi.

    Baca juga:  Kapolri Mutasi Sejumlah PJU dan Kapolres di Polda Papua Barat, Ongky jadi Kapolresta Manokwari

    Imbasnya menjalankan aktivitas tambang ilegal menjadi alternatif. Derek mengatakan, keselamatan lingkungan harus jadi consern semua pihak.

    “Sehingga apa saja yang dilakukan oleh masyarakat untuk mengisi kantong-katong yang telah menipis setelah selama kurang lebih dua tahun berada pada masa pandemi,” ucapnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Politisi Gerindra Apresiasi Penangkapan Admin-Anggota Grup ‘Fantasi Sedarah’ oleh Polisi

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com-Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Gerindra Martin Daniel Tumbelaka mengapresiasi langkah cepat Polri atas penangkapan admin dan anggota grup Facebook 'Fantasi Sedarah'...

    More like this

    Hari Ke-5 Penanganan Banjir Bandang, Karo Ops Polda Papua Barat Tinjau Lokasi Bencana di Pegunungan Arfak

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Memasuki hariHari Ke-5 Penanganan Banjir Bandang, Karo Ops Polda Papua Barat Tinjau Lokasi...

    Pemprov Papua Barat Tanggung Jamsostek 30 Ribu Pekerja Rentan Tahun Ini

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menanggung jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) bagi...

    Pemprov Papua Barat Tunda Renovasi Kantor Gubernur karena Minim Anggaran

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat tidak akan melakukan renovasi Kantor Gubernur...