MANOKWARI, Linkpapua.com – Menjelang momentum natal 2022 dan tahun baru 2023 (nataru), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Manokwari menggelar rapat pekanan, Kamis (10/11/2022), di Sasana Karya Kantor Bupati Manokwari.
Rapat dihadiri Bupati Manokwari, Hermus Indou, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Manokwari, Henri Sembiring, dan Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Manokwari, Harjanto Ombesapu, dan dihadiri pimpinan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari, Badan Pusat Statistik (BPS) Manokwari, dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Papua Barat.
Rapat TPID ini membahas penanganan inflasi Manokwari November 2022.
Hermus saat membuka rapat mengatakan, beberapa komoditas penyumbang inflasi di daerah ini harus menjadi perhatian khusus oleh TPID.
“Komoditas makanan, terutama ikan, yang berkontribusi terhadap Inflasi di Manokwari harus menjadi perhatian pemerintah daerah bersama TPID,” tuturnya.
Oleh sebab itu, kata Hermus, para nelayan harus diintervensi agar dapat mengimbangi permintaan ikan di Manokwari yang cukup tinggi.
Selain itu, juga jadi perhatian adalah permintaan cabai. Apalagi pada momen perayaan keagamaan permintaan cukup tinggi. Komoditas ini juga salah satu komoditas penyumbang inflasi.
Begitupun dengan tiket pesawat yang berpengaruh besar terhadap inflasi. Sejumlah penerbangan atau maskapai di Manokwari terbatas karena faktor bandara yang belum memadai menampung jumlah maskapai.
“Perlu kebijakan khusus untuk mengantisipasi kenaikan harga tiket sehingga pemda (pemerintah daerah) berupaya meningkatkan kapasitas bandara dengan perpanjangan landasan pacu secara bertahap,” bebernya.
Hermus ingin pada rapat ini dapat memastikan langkah-langkah strategis dalam menekan laju inflasi.
Dia mengharapkan, menjelang hari besar keagamaan natal dan tahun baru, kebutuhan pangan dapat dipastikan. Begitupun kestabilan baik harga maupun ketersediaan pasokan.
“Penanganan masalah harus detail, yang terintegrasi antar perangkat daerah dan instansi lain,” tuturnya. (LP2/Red)