27.1 C
Manokwari
Sabtu, Juni 7, 2025
27.1 C
Manokwari
More

    Wabup Teluk Bintuni Semprot ASN: Malas, tapi Terima Gaji Lancar

    Published on

    TELUK BINTUNI, Linkpapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Matret Kokop, menyoroti rendahnya tingkat disiplin aparatur sipil negara (ASN). Ia menyebut, banyak ASN malas kerja, padahal tiap bulan terima gaji.

    “Pegawai makin banyak, tetapi kenapa yang hadir di apel gabungan cuma sekitar 100. Apa belum sadar kalau setiap bulan terima gaji dari pemerintah. Jangan pikir proyek, agar kepala dinas proaktif terhadap bawahannya,” ketus Matret saat memimpin apel gabungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Senin (7/11/2022).

    Baca juga:  57 Kampung di Mansel Alami Keterlambatan Dana Desa, Ini Penyebabnya

    Menurutnya, Teluk Bintuni bisa maju jika ASN bekerja sepenuh hati. Pelayanan publik hanya bisa dihasilkan jika semua proaktif.

    “Mari bersama-sama proaktif bersama BPK RI (Badan Pemeriksa Keuangan). BPK RI hadir di Kabupaten Teluk Bintuni untuk memberikan pembinaan kepada kita semua. Tidak usah takut terutama untuk pimpinan OPD yang sudah menunjuk PPK dan bendahara,” jelasnya.

    Selanjutnya, terkait inflasi, Matret mengingatkan untuk dinas terkait agar segera melakukan langkah antisipasi. Persiapkan ketersediaan pangan agar tidak terjadi gejolak harga di masyarakat.

    Baca juga:  Wabup Matret Kokop Dorong Peran Gereja dalam Membina Masyarakat

    “Bahan pokok barang sudah turun harga masih tetap naik. Serta untuk kesiapan pasca Natal dan Tahun Baru dipersiapkan agar tidak menimbulkan persoalan,” pintanya.

    Untuk Dinas Perindagkop, Matret berpesan agar segera menertibkan pasar-pasar.

    “Saya tidak perlu bicara lagi, harus begini atau begitu, karena bukan anak kecil lagi. Karena masing-masing sudah punya tanggung jawab dan tugas,” tegas Matret.

    Ia pun mengajak semua OPD bekerja sesuai standar. Sebab, kata Matret, untuk memperbaiki Teluk Bintuni semua sektor harus berjalan seimbang.

    “Saya berharap terkait inflasi, stunting pada tahun 2023 harus turun. Dan soal kemiskinan ekstrem, kita sudah melakukan penanganannya tapi kenapa tidak dilaporkan ke provinsi. Akhirnya nama Kabupaten Teluk Bintuni masih merah terus. Kita dianggap tidak kerja,” katanya.

    Baca juga:  KPU Teluk Bintuni Tegaskan Pemberhentian 13 Tenaga PPNPN Atas Perintah Sekjen

    “Terkait inflasi dan kemiskinan ekstrem saya sudah laporkan pada tanggal 28 September 2022 pada saat arahan Bapak Presiden. Terima kasih Pak Sekda dengan tim yang telah menyerahkan dokumen kepada saya. Saya sudah kirim dokumen langsung ke sekretariat Presiden,” katanya lagi. (LP5/Red)

    Latest articles

    Rayakan Idul Adha 1446 H, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku...

    0
    JAYAPURA, Linkpapua.com– Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 H Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menyalurkan 136 hewan kurban diantaranya 90 ekor...

    More like this

    Rayakan Idul Adha 1446 H, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Salurkan 136 Hewan Kurban di Wilayah Ring 1 Perusahaan

    JAYAPURA, Linkpapua.com– Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1446 H Pertamina Patra Niaga...

    Pengerukan Material Sungai di Belakang Kodim Mansel Tuai Sorotan, Diduga Tak Berizin

    MANSEL, LinkPapua.com - Aktivitas pengerukan material di sempadan Sungai Kali Mati, tepatnya di belakang...

    Masjid Nurul Qolbi Manokwari Kurban 6 Ekor Sapi, Juga Dibagikan ke Warga Nasrani

    MANOKWARI, LinkPapua - Sebanyak enam ekor sapi kurban disembelih di Masjid Nurul Qolbi Amban...