28.1 C
Manokwari
Jumat, Juni 6, 2025
28.1 C
Manokwari
More

    Mati Mesin, Kapal Pengangkut Barang Hilang di Perairan Manokwari

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Sebuah kapal pengangkut barang dilaporkan hilang di perairan Kabupaten Manokwari, Papua Barat, setelah mengalami mati mesin, Selasa (25/10/2022). Kapal ini dilaporkan hilang bersama tiga ABK.

    Regu Basarnas Manokwari telah diterjunkan melakukan pencarian hingga malam tadi. Namun, kapal nahas itu belum ditemukan.

    Nakhoda kapal, Muhammad Amran Nur, melaporkan mereka mengalami mati mesin sekitar pukul 11.00 WIT di perairan Manokwari. Kata Amran, saat mati mesin ia turun dari kapal dan menumpang di perahu nelayan untuk memperbaiki alat yang rusak. Alat itu dibawa ke Manokwari.

    Baca juga:  Jelang Lebaran, SAR Manokwari Siaga di Tempat Transportasi dan Objek Wisata

    Pada pukul 17.00 WIT, alat yang diperbaiki tersebut sudah selesai diperbaiki dan akan kembali ke kapal. Namun, kapal bermuatan barang tersebut sudah hanyut meninggalkan posisi terakhirnya.

    Setelah melakukan pencarian sendiri, akhirnya pada pukul 22.40 WIT nakhoda kapal tersebut melapor ke Basarnas. ia menjelaskan ada beberapa teman yang tertinggal di kapal, yaitu Mateus (25), Owel (21), dan Ari (27).

    Merespons laporan tersebut, Kakansar Manokwari, I Wayan Suyatna, melalui Kasi Operasi dan Siaga mengerahkan satu tim ke lokasi. Mereka adalah regu gabungan yang terdiri atas 6 personel dari Basarnas, 7 personel KPLP, dan 2 personel Polair.

    Baca juga:  Detik-detik Dua Warga Manokwari Tewas Terseret Arus di Sungai Prafi

    “Kami merespons laporan dari nahkhoda Kapal Bintang Fajar. Kami langsung kerahkan anggota dan potensi SAR karena kapal kami yang sedang docking di Sorong. Kami langsung berkoordinasi dengan KPLP untuk bersama-sama melakukan pencarian menggunakan kapal milik KPLP,” ujarnya melalui rilis yang diterima media ini, Rabu (26/10/2022).

    Wayan menyesalkan lambatnya laporan nakhoda ke Basarnas. Seharusnya, kata dia, nakhoda melaporkan hal itu saat pertama kali kapal mereka mati mesin.

    Baca juga:  Kisah Haru Alumni P2TIM: Terpuruk, Nganggur, Lalu Menembus Qatar

    “Sehingga Basarnas baru merespons dan bergerak sekitar pukul 23.00 WIT bersama potensi SAR menuju lokasi kejadian. Sekira pukul 23.00 WIT, tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan jarak sekitar 12-15 kilometer dari kota Manokwari. Dengan kondisi alam kecepatan angin 3-15 knot dan ketinggian gelombang 0,5-1,25 meter. Kurang lebih 5 jam melakukan pencarian dengan kondisi sudah gelap dan tidak ada tanda-tanda korban, kami kembali ke Dermaga Angrem dengan hasil pencarian nihil,” ungkapnya.

    Oprasi pencarian akan dilanjutkan pagi hari ini, Rabu (26/10/2022). (LP9/Red)

    Latest articles

    Polda Papua Barat Gelar Sholat Idul Adha Serta Bagikan Kurban Kepada...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com– Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menggelar Sholat Idul Adha 1446 Hijriah pada Jumat (6/6/2025), yang dipusatkan di lapangan apel Mapolda Papua Barat,...

    More like this

    Polda Papua Barat Gelar Sholat Idul Adha Serta Bagikan Kurban Kepada Masyarakat

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menggelar Sholat Idul Adha 1446 Hijriah pada...

    Khotbah Iduladha di Babo, Wabup Joko Ajak Warga Letakkan Persatuan di Atas Segalanya

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menyebut pentingnya menjunjung...

    Maman Hermawan Sumbang 1 Ekor Sapi untuk Kurban

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPRK Manokwari Maman Hermawan pada momentum Idul Adha 1446 H atau...