MANOKWARI, Linkpapua.com – Direktur RSUD Papua Barat, dr. Arnoldus Tiniap, mengungkapkan pasien Covid-19 di wilayah Provinsi Papua Barat kebanyakan bergejala ringan.
Arnoldus mengatakan, meski sudah ada kelonggaran, secara kebijakan masih seperti sebelumnya, yakni tetap ada penerapan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.
“Masyarakat saat ini sudah merasa bebas dan karena dampak pandemi sudah tidak seperti dulu. Status pasien Covid di Papua Barat saat ini kebanyakan bergejala ringan. Sudah tidak berat seperti sebelumnya,” kata Arnoldus kepada wartawan di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, pasien Covid-19 saat ini di Papua Barat sebagian besar gangguan kesehatan yang timbul bergejala ringan. “Kecuali yang mempunyai penyakit bawaan, dokter memutuskan harus dilakukan perawatan inap,” paparnya.
Dia mengungkapkan, kebanyakan pasien Covid-19 yang terdeteksi adalah yang melakukan pengobatan dan perjalanan (karena belum melakukan vaksinasi).
Kata dia, tingkat penularan Covid-19 di Papua Barat mengalami penurunan. “Tracing masih tetap dilakukan, namun dengan kontak terdekat saja,” tuturnya.
Hingga 16 Oktober 2022, kasus aktif Covid-19 di Papua Barat mencapai 56 kasus yang tersebar di kabupaten/kota.
Manokwari 13 kasus aktif, Kota Sorong 10 kasus, Teluk Bintuni 7 kasus, Fakfak 3 kasus, Kabupaten Sorong 15 kasus, Manokwari Selatan 5 kasus, Tambrauw 2 kasus, dan Maybrat 1 kasus.
Sementara kabupaten lain, yakni Teluk Wondama, Kaimana, Raja Ampat, Sorong Selatan, dan Pegunungan Arfak nol kasus. (LP9/Red)