26.9 C
Manokwari
Jumat, Juni 6, 2025
26.9 C
Manokwari
More

    Aksi di Kantor Gubernur, Masyarakat Suku Besar Arfak Minta Kembalikan Tanah Adat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Masyarakat suku besar Arfak meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat mengembalikan tanah adat Arfak yang meliputi empat distrik, yakni Mubrani, Kebar, Senopi, dan Amberbaken menjadi wilayah pemerintahan Kabupaten Manokwari.

    Hal ini disampaikan melalui aksi damai di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (5/9/2022). Mereka meminta agar status empat distrik tersebut dikembalikan ke pemerintahan Manokwari sebelum pemekaran Provinsi Papua Barat Daya (PBD).

    Dalam spanduk yang dibawa masyarakat, masyarakat Arfak sangat mendukung pemekaran PBD, tetapi mereka meminta agar tapal batas wilayah Arfak segera dikembalikan sebelum pemekaran.

    Baca juga:  Asisten I Pemprov PB Wanti-wanti ASN: Tetap Netral, Kita Diawasi Bawaslu  

    Dari aspirasi masyarakat suku besar Arfak, ada lima poin penting yang dibacakan Markus Mandowen.

    Pertama, masyarakat adat Manokwari raya menyampaikan kepada Pemprov Papua Barat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Barat, Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), hingga pemerintah pusat agar segera memutuskan tapal batas wilayah tersebut, yakni di Sungai Akwari, Distrik Senopi bagian darat dan Sungai Warmangen, Distrik Amberbaken bagian pantai.

    Kedua, masyarakat suku besar Arfak mendukung penuh pemekaran PBD, tetapi tapal batas wilayah adat Arfak dikembalikan ke Papua Barat sebelum pemekaran.

    Baca juga:  Hore, 588 CPNS Teluk Bintuni Terima SK PNS

    Ketiga, masyarakat empat distrik meminta dengan tegas pertanggungjawaban pemerintah pusat atas istilah check in dan check out.

    Keempat, masyarakat suku besar Arfak meminta pemerintah pusat segera mengembalikan empat distrik dari Kabupaten Tambrauw sebelum penetapan PBD.

    Kelima, masyarakat suku besar Arfak menyikapi pernyataan Penjabat Bupati Tambrauw pengembalian 11 distrik ke kabupaten induk Manokwari karena jarak tempuh lebih dekat ke Manokwari daripada ke Tambrauw.

    Sementara, mewakili Pemprov Papua Barat, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Wempi Mandacan, yang menerima massa mengaku akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.

    Baca juga:  Persiapan PON 2024, KONI Papua Barat Ajukan Anggaran Rp100 Miliar ke Pemprov

    “Saya terima aspirasi ini kemudian akan saya lanjutkan kepada Bapak Gubernur. Tetap akan dibahas dalam musyawarah sehingga bisa membawa berkat bagi masyarakat,” ucapnya.

    Dia berpesan agar masyarakat setelah menyampaikan aspirasi untuk kembali dengan aman dan tertib.

    Usai melakukan orasi di halaman Kantor Gubernur Papua Barat, massa melanjutkan menyampaikan aspirasi ke Kantor DPR Papua Barat dan MRPB. (LP9/Red)

    Latest articles

    Wabup Bintuni Gelar Open House Iduladha Bersama Warga Distrik Babo

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menggelar open house Lebaran Iduladha 1446 H/2025 M bersama warga Distrik Babo, Jumat...

    More like this

    Polda Papua Barat Gelar Sholat Idul Adha Serta Bagikan Kurban Kepada Masyarakat

    MANOKWARI, Linkpapua.com– Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat menggelar Sholat Idul Adha 1446 Hijriah pada...

    Polda Papua Barat Gelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Polda Papua Barat menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II di lahan pertanian...

    Nasyiatul Aisyiyah Papua Barat Dorong Remaja Jadi Generasi Tangguh lewat Seminar Keren 

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Memperingati milad ke-94, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Papua Barat mendorong...