MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir, meminta kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa waspada serta memperhatikan kondisi cuaca di wilayah masing-masing, khususnya daerah rawan banjir. Penyampaian serupa ditujukan ke seluruh instansi terkait.
Hal ini menyikapi informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memprakirakan curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat masih berpotensi mengguyur sebagian besar wilayah Indonesia meskipun telah memasuki musim kemarau.
Hal ini disebabkan masih aktifnya beberapa fenomena dinamika atmosfer skala global-regional yang cukup signifikan. Di antaranya, fenomena La Nina yang pada Juli ini diidentifikasi masih cukup aktif dengan kategori lemah.
“Kepada masyarakat untuk berhati-hati dan selalu waspada terhadap segala kemungkinan terjadinya bencana, seperti banjir. Diharapkan terus memperhatikan kondisi cuaca,” kata Derek dalam keterangannya, Sabtu (23/7/2022).
Derek juga meminta kepada seluruh kepala perangkat daerah terkait untuk tetap menyiagakan unit penanganan bencana masing-masing. “Tetap waspada serta melakukan upaya antisipasi dan persiapan secara dini. Saya minta agar semua aktif berkoordinasi dan melaporkan perkembangan,” seru Derek.
BMKG sebelumnya menyampaikan bahwa meskipun saat ini sebagian besar wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, karena adanya fenomena-fenomena atmosfer memicu terjadinya dinamika cuaca yang berdampak masih turunnya hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Wilayah-wilayah yang diprakirakan terjadi hujan sedang-lebat, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sementara, untuk hujan sedang-ringan masih dapat terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut. Aceh, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. (LP2/Red)