TELUK WONDAMA, Linkpapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Wondama sedang berupaya menghadirkan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar minyak (BBM). Pemkab siap berkolaborasi jika ada pengusaha yang ingin membangun SPBU.
Merespons hal tersebut, salah satu pengusaha di Teluk Wondama, Ferry Auparay, menyambut baik keinginan menghadirkan SPBU guna melayani kebutuhan masyarakat.
“Kami terus mendukung Bapak Hendrik Mambor dan Andarias Kayukatui untuk meningkatkan APMS (agen premium dan minyak solar) Papua Bumi Kasuari menjadi pelayanan SPBU mini. Artinya SPBU mini dan SPBU reguler modelnya sama, kita melayani dengan dispenser kita punya nosel, kita punya kanopi yang standar, tetapi status kita masih SPBU kompak,” ungkap Auparay, belum lama ini.
Dikatakannya, pihaknya sudah memiliki modal dan sumber daya manusia (SDM). Cita-cita membangun SPBU reguler sebenarnya sudah ada sejak kepemimpinan Bupati Teluk Wondama pertama, Albert Torey. Namun, keinginan itu terganjal sejumlah regulasi.
“Agak sulit membangun SPBU reguler karena dalam peraturan pemerintah yang bisa membangun SPBU reguler adalah daerah yang mempunyai sistem transportasi BBM single mode. Artinya, pelayanan BBM itu diangkut dari depot Pertamina langsung masuk ke tangki timbun SPBU reguler,” bebernya.
Di Teluk Wondama, belum bisa mengangkut langsung dari depot Manokwari karena transportasi yang digunakan di Teluk Wondama adalah multi mode yang artinya BBM diangkut dari depot menginap di perjalanan dengan kapal tanker dan diserahkan ke titik serah agen Pertamina lalu diserahkan ke tangki timbun.
Pihaknya berharap kehadiran Provinsi Papua Tengah dengan ibu kota Nabire, ada peningkatan jalan trans Papua Barat yang menembus Papua Tengah sehingga bisa dibangun SPBU reguler di Teluk Wondama dengan titik suplai dari depot Nabire.
Sementara itu, Area Manager Commucation, Relation, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua-Maluku, Edi Mangun, yang dimintai keterangan terkait pembangunan SPBU di Teluk Wondama menyebut bahwa pihak Pertamina menyambut baik dan merespons siapa pun yang ingin membangun SPBU di wilayah Papua. (LP3/Red)