26.3 C
Manokwari
Sabtu, November 23, 2024
26.3 C
Manokwari
More

    Papua Barat Risiko Tinggi Campak, Dinkes Gandeng Wartawan Kejar Cakupan BIAN

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Dinas Kesehatan Papua Barat menggandeng para awak media untuk mengejar target imunisasi rutin dan dasar lengkap (IDL) selama Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Pelibatan media diharapkan diharapkan memberi edukasi dan mendongkrak capaian imunisasi.

    “Untuk itu, Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Papua Barat telah mencanangkan BIAN. Di Provinsi Papua Barat, cakupan imunisasi dasar lengkap mengalami penurunan sejak pandemi COVID-19 selama 2 tahun terakhir, yakni dari 84,1 % pada tahun 2019 turun menjadi 66,4 % di tahun 2020 dan 60,4 % pada 2021,” terang
    Kepala Bidang Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Papua Barat dr Nurmawati dalam pertemuan bersama media massa di Manokwari, Kamis (19/5/2022).

    Dikatakannya, penurunan IDL sangat berisiko terjadinya KLB (Kejadian Luar Biasa) Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31). Untuk kasus PD31 di Papua Barat, kasus positif campak atau rubela masih ditemukan.

    Baca juga:  Dinkes Papua Barat Siapkan Langkah Antisipatif Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19

    Dari penilaian risiko campak nasional , Papua Barat merupakan provinsi dengan risiko sangat tinggi. Pada tahun 2018 dan 2019, Papua Barat juga mengalami KLB difteri di mana terdapat kematian kasus akibat difteri pada tahun 2018 dan 2019.

    Selain campak dan difteri, menurut Nurmawati, penilalan risiko polio nasional, Papua Barat merupakan provinsi dengan risiko tinggi .

    “Dalam pelaksanaan BIAN, terdapat 2 kegiatan utama yakni imunisasi tambahan dengan pemberian satu dosis imunisasi campak rubella yang diberikan kepada anak umur 9 bulan sampai 12 tahun. Dan kegiatan selanjutnya yakni imunisasi kejar dengan pemberian satu atau lebih jenis imunisasi akan diberikan kepada anak berusia 1-5 tahun untuk melengkapi status imunisasi yang belum lengkap ketika masih bayi atau berumur dibawah 1 tahun,” paparnya.

    Baca juga:  Komisi V Sebut Serapan Anggaran Rendah, Ini Kata Kadis Kesehatan Papua Barat

    BIAN di Papua Barat akan dilaksanakan mulai Mei-Juni 2022 di seluruh wilayah. Dengan pelayanan imunisasi selama BIAN akan diberikan di puskesmas, posyandu, PAUD, TK/RA dan SD/MI. Sehingga para orang tua dan pengasuh anak dapat membawa dan memastikan anaknya untuk mendapatkan imunisasi .

    Sasaran BIAN di Papua Barat, untuk imunisasi tambahan campak dan rubella pada usia 9 bulan – 12 tahun sebanyak 241.241 anak dan imunisasi kejar dengan sasaran usia 1-5 tahun diperkirakan sebanyak 51.791 untuk imunisasi IPV, 13.800 untuk imunisasi OPV, dan 20 165 untuk amunisasi DPT HB Hib. Adapun sasaran terbanyak pelaksanaan BIAN terdapat di Kabupaten Manokwari dan Kota Sorong.

    “Kegiatan imunisasi tambahan campak dan rubella dalam BIAN 2022 ini sama dengan pemberian imunisasi campak dan rubella tahun 2018 yang lalu dimana pada tahun 2018 Provinsi Papua Barat menjadi provinsi pertama di luar Jawa – Bali yang berhasil mencapai cakupan 95 %,” jelasnya.

    Baca juga:  Tekan Kasus Malaria, 250 Lebih Kelambu Disebar di Papua Barat

    Dijelaskan Nurmawati, pelaksanaan BIAN khususnya imunisasi kejar untuk melengkapi imunisasi pada anak 1- tahun, maka diimbau kepada orang tua dan pengasuh untuk melihat atau membuka kembali catatan pemberian imunisasi anaknya melalui Buku KIA (Kesehatan Ibu Anak). Jika terdapat jenis imunisasi yang belum lengkap atau tidak didapatkan ketika masih bayi maka segera mengunjungi puskesmas atau posyandu.

    “Ini hanya bisa tercapai jika capaian imunisasi di suatu daerah tinggi dan merata. Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan para pemangku kepentingan, stakeholder dan masyarakat untuk bersama menyukseskan pelaksanaan BIAN 2022 ini,” jelasnya.(LP3/Red)

    Latest articles

    Kapolda Papua Barat bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Ketahanan Pangan di Fakfak

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir,S.I.K.,M.T.C.P. bersama PJ. Gubernur Provinsi Papua Barat beserta Forkopimda Provinsi Papua Barat melakukan peninjauan lokasi ketahanan...

    More like this

    Kapolda Papua Barat bersama Forkopimda Tinjau Lokasi Ketahanan Pangan di Fakfak

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir,S.I.K.,M.T.C.P. bersama PJ. Gubernur Provinsi Papua...

    Haryono May Hadirkan Pimpinan Komisi II DPR RI dalam Kampanye HERO, Komitmen Hadirkan DOB Kota Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pada kampanye akbar Hermus Indou-Mugiyono (HERO) beberapa waktu lalu, salah satu jurkam...

    Pengusulan Matret Kokop Sebagai Bupati Teluk Bintuni Segera Diajukan ke Kemendagri 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- DPRK Teluk Bintuni selesai menggelar rapat paripurna istimewa pemberhentian Bupati Teluk Bintuni...