MANOKWARI, linkpapua.com – Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, keberadaan rumah Tongkonan Toraja telah menambah hasanah kekayaan budaya di Papua Barat. Tongkonan telah menjadi destinasi baru di daerah ini.
“Kabupaten Manokwari merasa bangga dengan kehadiran Tongkonan karena ini menjadi sebuah destinasi baru. Dari aspek pariwisata ini akan menghasilkan bintang bagi Manokwari,” ujar Hermus saat menghadiri peresmian rumah adat Toraja (Tongkonan) dan rumah kaki seribu, Senin (9/5/2022).
Peresmian ini dirangkai acara pengukuhan pengurus Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Kabupaten Manokwari
Menurut Hermus, kehadiran rumah ada Toraja akan menyedot banyak wisatawan. Karena itu, semua harus ikut menjaga agar bisa memberi manfaat bagi orang banyak.
“Kita berharap Tongkonan ini bersama-sama dengan pengurus kita akan duduk bersama, mengatur dan mengelolanya bersama. Sehingga pengunjung yang datang ke sini bisa menikmati manfaat dan juga mendatangkan dampak ekonomi bagi pembangunan di Manokwari,” paparnya.
Hermus menuturkan, keberadaan masyarakat Toraja di Manokwari berdampak pada dua. Yaitu kelancaran dan kesuksesan pembangunan.
Kedua, menunjukkan kemajemukan yang harmonis di Manokwari.
“Bangsa dan negara kita adalah bangsa yang besar. Kebesaran bangsa tidak hanya dilihat dari jumlah penduduk tetapi juga kepemilikan, kebudayaan dan keanekaragaman suku budaya sebagai anugerah dan ciptaan Tuhan yang besar yang diberikan kepada kita. Dan kita wajib melestarikannya untuk membangun harga diri, martabak, dan jati diri bangsa,” terang dia.
Hermus mengakui, dengan hadirnya wadah organisasi Ikatan Keluarga Toraja (IKT), eksistensi masyarakat Toraja akan semakin kuat. Dan simbol eksistensi itu diwujudkan dalam pembangunan rumah adat Tongkonan dan rumah kaki seribu.
“Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Manokwari saya mengucapkan selamat dan sukses atas peresmian Tongkonan dan rumah kaki seribu. Kiranya Tongkonan dan rumah kaki seribu menjadi sebuah kekayaan budaya di Provinsi Papua Barat,” ucap Hermus. (LP8/red)