BINTUNI, linkpapua.com- Polres Teluk Bintuni menggelar apel gelar pasukan Operasi Ketupat Mansinam 2022, Rabu (27/4/2022). Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar mengingatkan, operasi ini selain fokus pada pengamanan mudik, juga penertiban penyakit masyarakat (pekat) .
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dalam arahannya yang dibacakan oleh Kapolres Teluk Bintuni mengatakan, apel gelar pasukan ini sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2022. Operasi harus siap baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait.
“Operasi KETUPAT 2022 dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 28 April sampai dengan 9 Mei 2022. Operasi ini fokus pengamanan masjid, tempat wisata, pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara,” terang Kapolri.
Kapolri menegaskan, masyarakat yang melakukan mudik berdasarkan hasil survei Badan Litbang Kemenhub RI, diprediksi sekitar 85,5 juta orang. Dengan jumlah ini, mobilitas/pejalanan selama Lebaran akan sangat tinggi sehingga butuh langkah antisipasi.
“Moda tranportasi Lebaran didominasi jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi 47,7%, kendaraan umum 31%, jalur udara 10%, jalur laut 2% dan lainnya 0,11%,” jelas Kapolri.
Ia mengatakan, pandemi Covid 19 saat ini sudah terkendali. Tingkat penularan berada di bawah 1, dengan positify rate dan BOR rumah sakit berada di bawah standart WHO. Namun masyarakat harus tetap waspada karena pandemi belum sepenuhnya selesai.
“Kita semua harus waspada dengan tingkat mobilitas masyarakat yang sangat tinggi dan sangat rawan terhadap terjadinya transmisi Covid 19 maka diperlukan langkah-langkah sinergis dengan stake holder terkait agar masyarakat aman dan sehat dalam merayakan rangkaian Idul Fitri 1443 H/tahun 2022,” Imbuhnya
Selain itu Polri juga memberi perhatian pada beberapa sasaran lain. Di antaranya kasus penyakir masyarakat seperti miras, judi, prostitusi, narkoba, petasan, dan balon udara yang mengganggu penerbangan. Kemudian dilanjut operasi untuk mengatasi arus balik yang masih terjadi serta penanganan Covid 19.
Kelonggaran yang diberikan pemerintah kepada masyarakat harus disikapi dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan langkah-langkah yakni melakukan imbauan dan mengawasi kedisiplinan masyarakat agar taat 3M, mendorong pengelola tempat wisata untuk memastikan aplikasi peduli lindungi terpasang, melaksanakan pengamanan ibadah di masjid atau lapangan.
Selain itu mengawasi persyaratan perjalanan mudik, melakukan testing, tracing, dan treatment terhadap kasus yang terkonfirmasi Covid 19 bersama satgas dan melaksanakan random check swab antigen terhadap pelaku perjalanan. Melakukan percepatan vaksinasi dan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas.
“Sebelum mengakhiri amanat ini,saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh personel TNI-POLRI, Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya yang terlibat dalam pelaksanaan operasi ketupat-2022, sehingga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat dapat senantiasa terjaga, semoga pengabdian tugas yang kita laksanakan dengan penuh keikhlasan ini, akan menjadi ladang amal ibadah di hadapan Tuhan yang maha esa” tutupnya. (LP5/red)