BINTUNI, linkpapua.com – Banjar Ausoy SP4, Distrik Manimeri, Kamis (21/4/2022) melaksanakan pengambilan sumpah jabatan tiga orang perangkat kampung. Ketiganya diharapkan bisa bersinergi dengan kepala kampung.
Mereka yang dilantik antara lain Agus Nurudin (Sekertaris Kampung Banjar Ausoy), Bintu Mahmudah selaku kepala seksi kesra dan Wahyono selaku kepala seksi pemerintahan.
Penjabat Kepala Kampung Banjar Ausoy Oktoviana Waney meminta para perangkat baru diharapkan dapat melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Menurutnya, pelantikan 3 perangkat kampung ini akan menjadi catatan penting.
“Antara lain 1 sekretaris kampung yang kedua kepala seksi pemerintahan dan ke-3 kepala seksi kesejahteraan rakyat. Ini sudah sesuai dengan peraturan,” ucapnya.
Oktoviana Waney menjelaskan, ke depan pihaknya juga menunggu kebijakan dan persetujuan dari Bupati Kabupaten Teluk Bintuni terkait agenda besar yaitu tentang pelantikan kepala kampung terpilih.
“Saya juga berharap dengan dilaksanakannya pengisian perangkat kampung ini, terjadi peningkatan kinerja yang maksimal yang mampu mengimbangi tuntutan masyarakat dalam bidang pelayanan serta aspek pemerintahan kampung,” harapnya.
Sementara itu Agus Wiratno selaku Kepala Bidang Pemerintahan Kampung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Teluk Bintuni menyampaikan, perlu diketahui fungsinya perangkat desa itu membantu tugas pelayanan pemerintahan kepala Kampung atau desa.
Menurutnya, aparat kampung juga harus dapat selalu berkoordinasi dan tidak boleh melewati kewenangan dari pimpinan dalam hal ini kepala kampung. Karena penjabat atau Kepala Kampung itu adalah kuasa pengguna anggaran.
“Sekarang zaman sudah canggih tidak seperti zaman dulu, kalau pakai mesin ketik, sekarang zaman sudah canggih internet sudah bagus bapak harus bisa membuat inovasi. Inovasi pelayanan harus dibuat, sehingga kampung ini jadi kampung pilihan atau kampung percontohan,” tuturnya.
Kepala Distrik Manimeri Abdul Aziz Imran Kosepa menuturkan, tugas aparat kampung adalah memberikan regulasi dan informasi kepada masyarakat. Agar pelayanan benar-benar tertuju ke masyarakat.
“Seperti tentang penyusunan RPJMK, jangan cuma kepala kampung, sekretaris atau kasubagnya, harusnya panggil Baperkam dan semua duduk bicara 6 tahun ke depan selama kepala kampung itu menjabat,” tuturnya.
Abdul Azis juga mengingatkan agar jangan main main dengan dokumen atau data kampung. Menurutnya, Banjar Ausoy sudah dipersiapkan menjadi kampung percontohan di wilayah Distrik Manimeri dan kampung lainnya. (LP5/red)