27.4 C
Manokwari
Sabtu, April 19, 2025
27.4 C
Manokwari
More

    KOMPAK-BaKTI Gelar Workshop Evaluasi dan Monitoring PROSPPEK-Otsus

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Mitra pembangunan KOMPAK-BaKTI yang selama ini ikut membantu pelaksanaan PROSPPEK-Otsus di Papua Barat menggelar workshop monitoring dan evaluasi di Sorong, 17-18 Februari 2022. Kegiatan diikuti 10 orang peserta.

    Peserta berasal dari perwakilan Provinsi Papua Barat, Kabupaten Sorong, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Manokwari Selatan, dan Kabupaten Fakfak. Workshop dibuka secara resmi oleh Direktur Eksekutif Yayasan BaKTI, Yusran Laitupa.

    Workshop yang digelar selama 2 hari ini dimulai dengan pemaparan tentang siklus perencanaan. Materi ini dibawakan Legius Wanimbo, Kepala Bidang Perencanaan Otus Bappeda Papua Barat.

    Baca juga:  Kemenkes Ingin Ada RS Khusus Jantung-Stroke di Manokwari

    Dalam pemaparannya, Legius Wanimbo menerangkan tentang siklus perencanaan dalam setiap kegiatan atau program pemerintah, salah satunya termasuk peran penting monitoring yang menjamin berjalannya program sesuai dengan rencana.

    Workshop monitoring dan evaluasi ini juga membawa sebuah materi yang berbeda yaitu pentingnya peran gender equation and social inclusion (GESI) dalam perencanaan, monitoring, dan evaluasi program.

    Kemampuan melakukan monitoring dan evaluasi ini dianggap penting untuk dikuasai oleh anggota Sekretariat Bersama (Sekber) PROSPPEK-Otsus, baik di tingkat provinsi Papua Barat maupun di tingkat kabupaten.

    Baca juga:  DPMK Dorong 57 Kampung di Manokwari Selatan Segera Punya Database

    Each Yusran Laitupa menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Tim Komunikasi KOMPAK-BaKTI ini adalah rangkaian kegiatan peningkatan kapasitas untuk anggota Sekber PROSPPEK-Otsus Papua Barat yang masuk ke dalam rangkaian kegiatan Program Landasan.

    Selanjutnya peserta diberi pengetahuan tentang tahapan dalam membuat dan merancang kegiatan monitoring, termasuk menyiapkan indikator dan tools atau alat untuk memonitor pelaksanaan program. Peserta diajak untuk membuat simulasi memonitor sebuah pelaksanaan program di daerah mereka masing-masing dengan indikator dan alat yang sudah disiapkan.

    Baca juga:  DPR Papua Barat Setujui Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2022

    Proses monitoring untuk mengetahui apakah program tersebut sudah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan atau belum, apakah ada hal yang harus dibenahi atau tidak, atau apakah target sudah tercapai atau belum. Proses ini penting untuk mengetahui apakah program benar-benar sudah berjalan sesuai dengan tujuannya atau tidak.

    Sementara itu, di akhir program penting untuk melakukan evaluasi keseluruhan agar pelaku program bisa mendapatkan gambaran utuh tentang pelaksanaan program mereka. Termasuk apa pelajaran penting yang didapatkan, dan apa yang harus diperbaiki. (LP3/Red)

    Latest articles

    HMI-KAHMI Manokwari Sepakat Bangun Sekretariat Bersama

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, Papua Barat, sepakat membangun sekretariat bersama. Hal itu terungkap dalam momentum halalbihalal...

    More like this

    HMI-KAHMI Manokwari Sepakat Bangun Sekretariat Bersama

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kader dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Manokwari, Papua Barat,...

    Gubernur Papua Barat Tegaskan Moratorium Mutasi ASN Masih Berlaku

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menegaskan moratorium permohonan pindah atau mutasi...

    Mugiyono Lepas Manokwari United menuju Liga 4 Seri Nasional

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono melepas Tim sepak bola Manokwari United yang akan...