28.1 C
Manokwari
Rabu, Mei 15, 2024
28.1 C
Manokwari
More

    Warga Borobudur Tolak Relokasi, Mugiyono: Pemda Jangan Paksa

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ratusan korban kebakaran Kompleks Borobudur masih enggan direlokasi ke kawasan baru di Kelurahan Anday. Anday dianggap bukan hunian yang representatif bagi mereka.

    “Masyarakat memilih bertahan di lokasi rumah mereka. Meski pun di Anday pemerintah menjanjikan fasilitas,” ujar Anggota DPR Papua Barat Mugiyono, Selasa (8/2/2022).

    Mugiyono mengatakan, di Anday masyarakat khawatir akan sulit mendapatkan penghasilan. Mata pencarian mereka yang sebagian besar nelayan menganggap bukan tempat yang menjanjikan.

    Baca juga:  Fasilitasi Ranperda Turunan Otsus Alot, Wakil Ketua Bapemperda Papua Barat Minta Hadirkan Kemenpan-RB

    “Memang setiap ketemu dengan masyarakat korban kebakaran, mereka sampaikan ingin kembali ke Borobudur. Apalagi sesaat setelah kejadian, warga bertemu bupati dan gubernur sudah disepakati akan kembali dibangun di lokasi kebakaran, bukan ditempat lain,” terang Mugiyono.

    Menurutnya, alasan untuk bertahan cukup realistis. Karena ini menyangkut kelangsungan hidup mereka.

    Di lokasi kebakaran sendiri kata Mugiyono masih cukup layak. Tinggal ditata secara baik agar tidak semrawut.

    “Termasuk sharing anggaran dari pusat. Jadi masyarakat menunggu itu. Bukan direlokasi ke Anday,” ujarnya.

    Baca juga:  Raperdasus Dideadline 2022, Fraksi Otsus DPR PB Persilakan Publik Beri Masukan

    Dikatakan politisi PKS itu, permukiman di Borobudur dianggap strategis karena mayoritas warga bermata pencaharian sebagai nelayan.

    “Di lokasi yang terbakar itu masyarakat tidak jauh jika ingin menjual hasil melautnya. Perahunya juga aman karena bisa ditambatkan di situ,” paparnya.

    Selain itu pengalaman warga Borobudur yang pernah direlokasi ke Anday, sebagian besar kembali lagi. Ini menunjukkan mereka tidak hidup lebih baik di sana.

    Baca juga:  Pesan Ketua DPR Papua Barat Jelang Natal: Mari Bawa Kedamaian

    “Jadi saya rasa perlu ada komunikasi lebih kepada para nelayan yang memang benar-benar warga korban kebakaran, agar benar-benar mengetahui apa yang diharapkan masyarakat,” tambah dia.

    Mugiyono mengingatkan pemda agar menimbang kembali rencana relokasi itu. Sebab dikhawatirkan jika dipaksakan itu akan berdampak luas.

    “Fasilitas yang telah dibangun justru menjadi mubazir,” imbuhnya.

    Ratusan korban kebakaran saat ini masih ditampung di sejumlah lokasi. Mayoritas mereka menempati aula KLK yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. (LP3/Red)

    Latest articles

    IPA Convex 2024, Menteri ESDM Tekankan Pentingnya Ketahanan Energi di Hulu...

    0
    JAKARTA, Linkpapua.com- Kebutuhan energi yang terus meningkat mendorong industri hulu migas untuk mengamankan pasokan energi. Untuk itu, eksplorasi migas akan semakin digenjot demi mencapai...

    More like this

    Ketua REI PB-PBD: Perkembangan Perumahan Menjanjikan, Permintaan Meningkat

    MANOKWARI,LinkPapua.com - Ketua DPD REI Papua Barat dan Papua Barat Daya (PB-PBD), Julius Lois,...

    Pemprov Papua Barat Luncurkan Maskot Pesparawi Nasional XIV 2025

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Ppua Barat, Yacob Fonataba, mewakili Pj...

    KPU Manokwari Kembalikan Berkas Dukungan Bapaslon Perseorangan Rahman Mansim-Rudolf Rumbino

    MANOKWARI, LinkPapua.com - KPU Kabupaten Manokwari, Papua Barat, mengembalikan berkas dukungan bakal pasangan calon...