28.2 C
Manokwari
Jumat, Juli 4, 2025
28.2 C
Manokwari
More

    Warga Borobudur Tolak Relokasi, Mugiyono: Pemda Jangan Paksa

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ratusan korban kebakaran Kompleks Borobudur masih enggan direlokasi ke kawasan baru di Kelurahan Anday. Anday dianggap bukan hunian yang representatif bagi mereka.

    “Masyarakat memilih bertahan di lokasi rumah mereka. Meski pun di Anday pemerintah menjanjikan fasilitas,” ujar Anggota DPR Papua Barat Mugiyono, Selasa (8/2/2022).

    Mugiyono mengatakan, di Anday masyarakat khawatir akan sulit mendapatkan penghasilan. Mata pencarian mereka yang sebagian besar nelayan menganggap bukan tempat yang menjanjikan.

    Baca juga:  Ketua DPR Papua Barat Minta OAP Lebih Dilibatkan dalam Pengerjaan Proyek

    “Memang setiap ketemu dengan masyarakat korban kebakaran, mereka sampaikan ingin kembali ke Borobudur. Apalagi sesaat setelah kejadian, warga bertemu bupati dan gubernur sudah disepakati akan kembali dibangun di lokasi kebakaran, bukan ditempat lain,” terang Mugiyono.

    Menurutnya, alasan untuk bertahan cukup realistis. Karena ini menyangkut kelangsungan hidup mereka.

    Di lokasi kebakaran sendiri kata Mugiyono masih cukup layak. Tinggal ditata secara baik agar tidak semrawut.

    “Termasuk sharing anggaran dari pusat. Jadi masyarakat menunggu itu. Bukan direlokasi ke Anday,” ujarnya.

    Baca juga:  Luxen Thesia: Saya Kawal Aspirasi Rakyat dengan Sisa Waktu yang Ada

    Dikatakan politisi PKS itu, permukiman di Borobudur dianggap strategis karena mayoritas warga bermata pencaharian sebagai nelayan.

    “Di lokasi yang terbakar itu masyarakat tidak jauh jika ingin menjual hasil melautnya. Perahunya juga aman karena bisa ditambatkan di situ,” paparnya.

    Selain itu pengalaman warga Borobudur yang pernah direlokasi ke Anday, sebagian besar kembali lagi. Ini menunjukkan mereka tidak hidup lebih baik di sana.

    Baca juga:  Tetapkan DPT Manokwari 133.412 Pemilih, KPU Jamin tidak ada TPS Siluman  

    “Jadi saya rasa perlu ada komunikasi lebih kepada para nelayan yang memang benar-benar warga korban kebakaran, agar benar-benar mengetahui apa yang diharapkan masyarakat,” tambah dia.

    Mugiyono mengingatkan pemda agar menimbang kembali rencana relokasi itu. Sebab dikhawatirkan jika dipaksakan itu akan berdampak luas.

    “Fasilitas yang telah dibangun justru menjadi mubazir,” imbuhnya.

    Ratusan korban kebakaran saat ini masih ditampung di sejumlah lokasi. Mayoritas mereka menempati aula KLK yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. (LP3/Red)

    Latest articles

    Pemkab Teluk Bintuni Siap Terapkan Absensi ASN Pakai Pengenalan Wajah

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, bakal menerapkan sistem absensi elektronik berbasis pengenalan wajah atau face recognition bagi ASN....

    More like this

    Puluhan Orang Tua Siswa Adukan Nasib Anaknya yang Belum Terdaftar pada SPMB ke Bupati Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Puluhan orang tua siswa dari sejumlah jenjang pendidikan Kamis (3/7/2025) siang mengadukan...

    Pemkab Manokwari Launching Inovasi Tingkatkan Akselerasi Pembangunan

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Pemerintah Kabupaten Manokwari melaunching inovasi yakni Forum CSR Ekonomi dan Klinik On Kampung...

    Launching SMA N 4 Manokwari, Hermus : Ini Jawaban Aspirasi Masyarakat

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou Kamis (3/7/2025) melaunching beroperasinya SMA N 4 Manokwari. Kepala...