26.6 C
Manokwari
Kamis, Juni 5, 2025
26.6 C
Manokwari
More

    Pangdam: Protokol Kesehatan Langkah Tepat Putus Rantai Penularan Covid-19

    Published on

    Manokwari- Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen I Nyoman Cantiasa mengutarakan bahwa penegakan protokol kesehatan yang dilakukan TNI dan Polri bertujuan untuk untuk memberikan harapan positif bagi masyarakat dalam perang melawan COVID-19.

    “Protokol kesehatan menjadi langkah tepat untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 serta dampaknya disegala aspek kehidupan,” kata Pangdam pada kegiatan bersama Polda Papua Barat di Ma Kodam, Jumat (18/9).

    Menurutnya, COVID-19 memiliki dampak cukup luas dan meliputi berbagai aspek, termasuk ekonomi. Keterlibatan TNI-Polri dalam penegakan protokol kesehatan serta pemulihan ekenomi sangat diharapkan.

    Baca juga:  Jadi Penyumbang Inflasi Tertinggi, Harga Ikan di Manokwari Kini Turun

    Ia juga mengatakan bahwa TNI dan Polri harus menjadi contoh bagi masyarakat di Papua Barat dalam penerapan protokol kesehatan.

    “Saya bersyukur hari ini Polda Papua Barat dan Kodam kita menggelar kegiatan bersama sebagai persiapan untuk menegakan protokol kesehatan,” ucap Pangdam.

    I Nyoman berharap TNI dan Polri terus bersinergi, termasuk dalam situasi perang melawan pandemi COVID-19 di Papua Barat. Seperti diketahui, angka kasus positif di daerah tersebut meningkat signifikan dalam sepekan terakhir.

    Baca juga:  Dalam Pengusulan RPP, Pansus Minta Pemprov PB Dengarkan Masukan Masyarakat

    “Semua pihak harus bersinergi, termasuk TNI dan Polri agar Papua Barat tidak terus terpapar virus dan terkapar akibat PHK (pemutusan hubungan kerja) besar-besaran yang dilakukan perusahaan,” ucap Pangdam lagi.

    Sesuai data Satgas COVID-19 pernah 17 September 2020, secara akumulatif tercatat sebanyak 1.333 warga Papua Barat terpapar. Tidak sedikit aparatur sipil negara (ASN), anggota Polri dan TNI yang menjalani perawatan akibat terjangkit COVID-19.

    Baca juga:  Masa Jabatan Anggota MRPB Diperpanjang?

    Dari 13 kabupaten dan kota di provinsi itu, tersisa dua yang belum memiliki temuan kasus positif yakni Kabupaten Pegunungan Arfak dan Tambrauw.

    “Status merah itu bahaya. Tugas TNI dan Polri saat ini mengajak masyarakat untuk bergerak sama-sama mengubah status merah itu menjadi orange, kuning lalu hijau,” sebut Pangda. (LPB1/red)

    Latest articles

    Bupati Mansel Salurkan 17 Ekor Hewan Kurban Jelang Iduladha

    0
    MANSEL, LinkPapua.com – Bupati Manokwari Selatan (Mansel), Bernard Mandacan, menyalurkan bantuan 17 ekor hewan kurban kepada umat muslim di tiga distrik menjelang perayaan Lebaran...

    More like this

    Papua Barat Tekankan Efisiensi dan Libatkan OAP dalam Pengadaan Barang

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menyampaikan soal pentingnya efisiensi anggaran dan...

    Tangkal Inflasi, Pemprov Papua Barat Bagikan Bibit Cabai dan Buah-buahan

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemprov Papua Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan membagikan 1.000 bibit cabai...

    Jelang Iduladha, Pemprov Papua Barat Gelar Lagi Gerakan Pangan Murah

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Menjelang Lebaran Iduladha 1446 H/2025 M, Pemprov Papua Barat kembali menggelar...