26.6 C
Manokwari
Senin, Juni 23, 2025
26.6 C
Manokwari
More

    DPR PB Soroti Proyek Kereta Api Papua Barat: Hentikan, Mubazir

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Dewan Perwakilan Rakyat Papua Barat (DPR PB) menyoroti proyek kereta api sebagai sarana transportasi yang tak relevan. Proyek ini harus dihentikan karena hanya akan memboroskan anggaran.

    “Program pembangunan transportasi (kereta api) tersebut hingga kini belum juga rampung. Biayanya terlalu besar. Saya kira ini mubazir. Lebih baik hentikan. Karena tak relevan dengan kondisi Papua Barat,” ujar Wakil Ketua DPR PB Ranley HL Mansawan, Sabtu (22/1/2022).

    Sorotan DPR PB ini disampaikan pada saat rapat bersama Bappenas dalam rangka konsultasi publik rancangan Rencana Induk Percepatan Pembangunan Papua (RIPPP) tahun 2022-2041, Kamis (20/1/2022). Salah satu yang mengemuka dalam proyeksi jangka panjang Papua adalah transportasi.

    Baca juga:  Soal Tertundanya Pembahasan APBD Papua Barat, Pj Sekprov Dance Angkat Bicara

    Bappenas melihat kereta api bisa menjadi sarana alternatif. Namun DPR PB menilai, proyeksi itu terlalu fantastis. Biayanya sangat besar dan butuh waktu lebih lama untuk pengoperasiannya.

    DPR PB menilai, idealnya pembangunan di bidang transportasi di wilayah ini lebih difokuskan pada peningkatan moda transportasi darat, laut dan udara. Sebab relevan dengan kondisi daerah dan upaya mendukung peningkatan mobilitas penduduk antardaerah.

    Baca juga:  Bersama Rayakan Idul Adha, Pj Sekda PB Bagikan Hewan Kurban untuk Masjid Al-Kausar Mako Brimob Manokwari

    Kebutuhan pembangunan transportasi untuk menyentuh masyarakat di daerah-daerah perdesaan, menurut Ranley Mansawan, harus disikapi dengan penambahan moda transportasi darat, laut, dan udara.

    “Penambahan moda transportasi juga sejalan dengan upaya meningkatkan kualitas pelayanan. Misalnya, transportasi laut yang menghubungkan kabupaten Kaimana dengan Bintuni. Jalur udara juga, mestinya ada peningkatan pelayanan,” ujarnya.

    Diketahui, pemerintah menargetkan pembangunan jalur perkeretaapian Papua Barat rampung pada 2019 lalu. Rute kereta api ini direncanakan akan merangkai 6 kabupaten (Kota Sorong-Kabupaten Sorong-Selatan-Sorong-Maybrat-Teluk Bintuni-Manokwari.

    Dalam konteks pemekaran daerah otonom baru (DOB), lanjut Ranley Mansawan, DPRPB juga mendorong dan mendukung pemekaran DOB Papua Barat Daya (PBD). Dirinya mengatakan, dalam konteks otsus, DPR PB juga menaruh harapan kepada pemerintah pusat agar ada alokasi khusus penerimaan pegawai di kementerian dan lembaga.

    Baca juga:  Ketua DPR Papua Barat Imbau Masyarakat Prioritaskan Mediasi daripada Pemalangan Jalan

    “Kami juga harapkan dalam penerimaan pegawai di kementerian dan lembaga mesti mengikuti sistem penerimaan Bintara Otsus di Polri maupun TNI. Kita dengar ada di Kejaksaan Tinggi. Kita minta anak-anak asli yang berkompetensi bisa duduki jabatan strategis di Lembaga-lembaga vertikal,” pungkasnya. (LP2/Red)

    Latest articles

    Wabup Bintuni Lepas Peserta KKN FEB Unipa di Distrik Meyado, Beri...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, melepas peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Negeri...

    More like this

    Wabup Bintuni Lepas Peserta KKN FEB Unipa di Distrik Meyado, Beri Pesan Khusus

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, melepas peserta Kuliah...

    Kristofel, pengusaha Muda yang Dorong Pemberdayaan UMKM dan Mama Papua

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pengusaha muda Kristofel,  mendorong pentingnya program pemberdayaan ekonomi bagi mama-mama Papua. Pembinaan...

    Pondok Nurul Jannah Wisuda 32 Lulusan MTs, Didorong Jadi Dai-Pemimpin Masa Depan

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pondok Modern dan Tahfiz Nurul Jannah mewisuda 32 lulusan Madrasah Tsanawiyah...