MANOKWARI, Linkpapua.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Papua Barat mengungkap 6 kasus penyalahgunaan narkoba sepanjang 2021. Sementara, rehabilitasi menurun menjadi 7 dari 40 orang di 2020.
Kepala BNN Papua Barat yang diwakili oleh Kabag Umum Rohmansyah mengungkapkan, selain pengungkapan kasus, pihaknya juga melakukan langkah pencegahan. Upaya ini dilakukan lewat berbagai sosialisasi.
“Di tahun 2021 sudah banyak kegiatan yang sudah kita laksanakan. Seperti penyuluhan, sosialisasi untuk pencegahan. Pencegahan juga dilakukan secara masif dengan memberi edukasi soal bahaya narkoba,” terang Rohmansyah dalam keterangannya, Kamis (30/12/2021).
Selain itu BNN juga melakukan upaya rehabilitasi. Hanya saja kata Rohmansyah, rehabilitasi masih terbatas dengan rawat jalan. Karena belum adanya fasilitas rawat inap.
“BNN Papua Barat sudah bisa menerbitkan hasil pemeriksaan bebas narkoba. Ini salah satu langkah maju kita di 2021,” bebernya.
Diungkapkannya, untuk penindakan pihaknya berhasil mengungkap sejumlah kasus penyalahgunaan narkoba. Untuk 2021 ada 7 orang tersangka dari 6 kasus dengan sejumlah barang bukti. Di antaranya sabu sebanyak 9,9 gram dan ganja 11,162 gr.
“Sedangkan jumlah yang direhabilitasi sebanyak 9 orang yang dilakukan rawat jalan. Memang untuk jumlah yang direhabilitasi menurun dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 40 orang,” jelas dia.
Dalam upaya deteksi dini, BNN Papua Barat telah melakukan tes urine pada 520 orang di tahun 2021. Di BNN Papua Barat selain bagian umum, juga terdapat bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, bidang rehabilitasi dan bidang pemberantasan. (LP3/Red)