JAKARTA, linkpapua.com – Paris Saint-Germain akan saling bunuh dengan Real Madrid di babak 16 besar Liga Champions. Pertemuan ini bakal jadi reuni panas bagi Lionel Messi dengan Los Blancos.
Ini menjadi pendaratan pertama Messi di dataran Spanyol usai ia hengkang ke PSG awal musim lalu. Sementara bagi Ramos ini tentu jadi reuni tak biasa dengan mantan klubnya.
Sergio Ramos akan pulang ke Santiago Bernabeu. Namun ia tak lagi berseragam Real Madrid, melainkan Paris Saint-Germain. Ia jelas punya misi menjungkalkan bekas klubnya itu.
PSG akan bertemu Madrid di 16 besar Liga Champions. Begitulah hasil undian ulang yang dilakukan pada Senin (13/12/2021) malam WIB.
Ketika melihat hasil drawing, mayoritas pikiran publik mungkin tertuju pada sejumlah pemain PSG yang dulu pernah membela Los Blancos. Sebut saja Ramos, Achraf Hakimi, Keylor Navas, hingga Angel Di Maria.
Keempatnya malah sudah merasakan kesuksesan bersama Madrid, termasuk memenangi Liga Champions, sebelum pergi meninggalkan klub. Namun porsi perhatian kepada Ramos jelas lebih besar.
Ia bukanlah Hakimi, yang rela dilepas karena masih muda dan tak mendapat jaminan tim inti. Bukan pula Navas atau Di Maria yang ‘dicampakkan’ setelah perannya tak lagi dianggap vital. Ramos sudah bisa dibilang sebagai simbol Madrid.
Ia bermain untuk Madrid selama 16 tahun, sejak Raul Gonzalez masih menjadi kapten klub sampai akhirnya kini menjadi pelatih di tim junior El Real.
Saat bermain di Madrid pula ia digembleng menjadi pemain penting, dari awalnya bukan siapa-siapa di antara sejumlah bintang-bintang ternama lalu perlahan naik pangkat menjadi kapten tim. Bahkan rentetan gelar yang ia punya di level klub seluruhnya diraih bersama Madrid.
Namun masa-masa kebersamaan itu berakhir musim panas lalu. ‘Perseteruan’ soal durasi kontrak baru rupanya menjadi cikal bakal perceraian Ramos dengan Madrid. Tak ada kata sepakat di antara keduanya, dan berpisah menjadi jalan yang ditempuh.
Apes bagi Ramos, kepergiannya dari Madrid terjadi saat ia banyak absen di musim lalu karena cedera. Usianya pun sudah 35 tahun. Ada kesan bahwa ia ‘dibuang’, meski ia masih diberi acara perpisahan yang jauh lebih layak ketimbang Iker Casillas.
Kini, Madrid sudah menjadi kisah masa lalu. Ramos, yang baru turun sekali membela PSG musim ini, pasti bertekad pulih 100 persen di Februari-Maret nanti, agar ia bisa tampil melawan Madrid di 16 besar Liga Champions.
Beda Ramos, beda Messi. Messi juga hengkang dari Barcelona dengan suasana haru biru. Setelah rumor pembeliannya dispekulasi dengan beragam isu, sebentar lagi dia akan kembali berlaga di Spanyol.
Bedanya, ia tak melawan mantan klubnya, Barcelona. Tetapi ia akan berhadapan dengan musuh bebuyutan klubnya, Real Madrid. Artinya reuni El Clasico bakal menyambut Messi meski dengan klub berbeda. (*/Red)