Bintuni- Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni akan kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk kedua kalinya. Hal ini dilakukan akibat semakin meningkatnya kasus penyebaran virus Corona di kabupaten Teluk Bintuni satu bulan terakhir.
Bupati Bintuni, Ir Petrus Kasihiw, mengatakan dalam beberapa minggu terakhir penyebaran virus corona sangat cepat. Beberapa komponen masyarakat termasuk ASN bahkan telah terdampak covid-19.
“Ini sudah situasi genting, pemerintah harus bertindak cepat menutup semua akses darat, laut, udara. Apapun reaksi masyarakat kita tetap harus jalankan, tidak ada pilihan lain karena ini untuk nyelamatkan nyawa manusia,” kata bupati di Aula kantor Dinas Perhubangan, Selasa (15/9/20).
Bupati minta pihak terkait segera membuat segala kebijakan terkait PSBB agar cepat diberlakukan secara umum seperti pemeriksaan ketat jalur laut, darat dan udara.
“Saya minta pada pukul 9 malam, semua aktivitas di dalam kota dihentikan sampai batas waktu yang belum ditentukan,” terang bupati.
Bupati juga minta instansi teknis menyiapkan tenaga medis yang memadai, khusunya dalam hal pergantian shift perawat di ruang isolasi.
Bahkan jika dirasa kurang, bupati siap mendatangkan tenaga kontrak medis dari luar kabupaten Teluk Bintuni untuk membantu melakukan pelayanan di RSUD termasuk dikirim ke masing-masing distrik yang terdampak corona.
“Dari sisi pembiayaan kami pemerintah tidak ada soal, karena hasil dari evaluasi pengunaan dana covid-19, yang terpakai baru 60 persen dan masih tersisa 40 persen yang belum terpakai,” pungkas bupati. (LPB5/red)