MANOKWARI, Linkpapua.com – Hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia. Sejumlah wilayah padat penduduk di 14 kecamatan di Kota Makassar tergenang air atau terendam banjir. Hujan tak jeda memaku ibu kota Sulawesi Selatan ini selama beberapa hari terakhir.
Menyusul luasnya dampak banjir dan genangan terutama kepada warga, Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) langsung bergerak cepat.
Simpul nasional organisasi diaspora masyarakat Toraja ini membantu pemerintah kota dengan mendirikan posko tanggap bencana PMTI di beberapa lokasi.
Selain itu, pengurus PMTI bahu membahu menyerahkan bantuan seperti bahan makanan untuk dimasak dan makanan siap saji.
Pengurus Pusat PMTI, Mario David, dalam keterangannya kepada media mengatakan, aksi tanggap bencana ini merupakan perintah langsung Ketua Umum Mayjend (Purn) Yulius S Lumbaa yang mewajibkan seluruh pengurus bergerak cepat turun lapangan.
“Ini bukti kehadiran organisasi masyarakat PMTI kepada paguyuban anggotanya,” kata Yulius Lumbaa, melalui David, Rabu (8/12/2021).
Di Jakarta, Pengurus Pusat PMTI yang hadir dengan moto “Simpul Distribusi Solusi” juga menyiapkan diri dan kapasitas organisasi untuk kegiatan-kegiatan tanggap bencana. Terutama karena Jakarta kerap direndam banjir.
Sesuai janjinya saat menggelar Rapat Kerja PMTI beberapa hari lalu, Yulius Lumbaa langsung menyediakan ambulance dan speadboat 2 unit bersama perlengkapannya untuk aksi-aksi tanggap bencana PMTI di Jakarta.
Lumbaa, kata Ketua IKT Papua Barat, Kornelius Mangalik, selalu mengingatkan pentingnya respons cepat PMTI dan organisasi-organisasi diaspora yang berhimpun di dalamnya di seluruh daerah untuk ikut berkontribusi nyata dalam upaya penanganan dan tanggap bencana. (*)