BINTUNI, Linkpapua.com – Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop mengatakan, pemerintah daerah saat ini sedang melakukan penyusunan RPJMD yang lebih komprehensif. RPJMD diharapkan mengakomodir semua kepentingan di Bintuni.
“Rencana pembangunan daerah harus adaptif, aspiratif dan mampu menjadi rujukan pelaksanaan pembangunan di daerah. Kita sedang berada di era otonomi daerah. Tantangan pembangunan harus kita jawab secara mandiri,” terang Wabup saat membuka musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) RPJMD, Rabu (8/12/2021).
Menurut Matret, rencana pembangunan daerah disusun tidak hanya berdasarkan potensi, unggulan dan kemampuan, tetapi juga harus mampu bersinergi dengan rencana pembangunan nasional.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah 2021-2026. Isi RPJMD ditekankan mempunyai komitmen yang kuat untuk mewujudkan dokumen perencanaan yang transparan, akuntabel, aspiratif, tepat dan terarah.
Oleh karena itu, kata Matret, penyusunan RPJMD ini harus dapat memberikan gambaran secara jelas. Di mana visi, misi, tujuan dan strategi serta arah kebijakan pembangunannya sejalan dengan janji kepada masyarakat.
“Titik kritis dalam penyusunan RPJMD ini adalah bagaimana mendorong terbangunnya keserasian terkait proses, konteks dan konten dalam penyusunan dokumen perencanaan tersebut,” paparnya.
Matret mengemukakan, dalam proses penyusunan RPJMD dan Renstra Perangkat Daerah perlu memperhatikan banyak aspek. Pertama melakukan setiap tahapan yang intensif, efektif dan efisien terkait proses. Harus tepat waktu dan berkualitas.
“Renstra agar mengacu pada pencapaian visi dan misi RPUMD yang merupakan visi dan misi bupati dan wakil bupati terpilih.
Selain itu dokumen tersebut juga menjawab tiga pertanyaan dasar yaitu, ke mana daerah diarahkan pengembangannya, apa yang akan dicapai 5 tahun mendatang, bagaimana mencapainya dan langkah strategi apa yang perlu dilakukan agar tujuan tercapai,” jelasnya.
Kepala Bidang Pengembangan dan Penelitian Bapelitbangda Teluk Bintuni Yusuf Isir menyebutkan, RPJMD ini menjadi cerminan penting. RPJMD senantiasa sejalan dengan arah kebijakan dalam program pembangunan daerah yang telah dirumuskan.
Kegiatan direncanakan diselenggarakan selama 2 hari. Dihadiri peserta sebanyak 100 orang dari semua unsur.
Yakni Bappeda Provinsi Papua Barat, lembaga Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni, kemudian Forkopimda, BUMD, BUMN, Pemerintahan Distrik se-Kabupaten Teluk Bintuni, dan tokoh masyarakat, adat, tokoh pemuda, dan tamu undangan lainnya. (LP5/Red)