28 C
Manokwari
Senin, Maret 31, 2025
28 C
Manokwari
More

    Bertemu Bupati Raja Ampat, SKK Migas Ungkap Tantangan Besar di 2030

    Published on

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) wilayah Papua & Maluku (Pamalu) mengungkapkan target besar memproduksi minyak 1 juta barel per hari di 2030. Target ini akan bisa dicapai dengan kerja-kerja simultan.

    “Target yang dimintakan pemerintah kepada SKK Migas pada tahun 2030 untuk dapat memproduksikan minyak hingga 1 juta barel per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi,” terang Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Subagyo saat bertemu Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Jumat (3/12/2021).

    Baca juga:  Dinas PUPR Bintuni Bantah Proyek Jalan Forada Fiktif: Ada Kendala Teknis

    Dikatakan Subagyo, untuk menuju ke fase itu berbagai strategi harus ditempuh. Dalam jangka panjang nantinya, Petrogas akan mempersiapkan dukungan kegiatan-kegiatan untuk mencapai hal tersebut. Salah satu yang diharapkan SKK Migas adalah sokongan dari Pemkab Raja Ampat.

    “Dengan tentunya terus mendapatkan dukungan kelancaran operasionalnya dari pemerintah daerah Raja Ampat”, jelas Subagyo.

    Pertemuan ini turut dihadiri Operator WK Migas Salawati dan pihak Petrogas Island Ltd (PIL). Pertemuan ini dalam rangka mendengarkan masukan dari pemerintah daerah guna dukungan kelancaran operasional hulu migas yang potensi eksplorasi dan eksploitasinya masih tetap ada di masa depan.

    Baca juga:  Alokasi Dana Desa 2023 Tahap I Raja Ampat Siap Dicairkan, Total Rp31 Miliar Lebih

    Bupati Raja Ampat menyampaikan bahwa kedatangan rombongan SKK Migas-KKKS sebenarnya sudah lama dinanti-nantikan. Menurutnya, pertemuan ini memiliki arti penting. Agar terus tercipta sinergitas pemda dan SKK Migas.

    Sementara itu General Manager Petronas sebagai Operator WK Salawati, turut memaparkan bagaimana kegiatan PIL yang daerah operasionalnya juga termasuk di Raja Ampat.

    “Seperti diketahui, pada tanggal 22 April 2020, Petrogas Island baru menjadi operator WK Salawati, saat ini petrogas tengah mencoba mengevaluasi kelayakan keselamatan kerja pada fasilitas-fasilitas produksi yang membutuhkan pemutakhiran agar sesuai dengan peraturan yang ada”, ungkap Afar, GM PIL.

    Baca juga:  Migas, "Harta Karun" Tanah Papua: Menjamin Kemakmuran Rakyat?

    Selain itu, kata dia Petrogas masih terus mengevaluasi potensi cadangan di bawah permukaan yang mungkin ditemukan di lokasi-lokasi baru. Sehingga diharapkan bisa menambahkan produksi, yang saat ini produksinya terus menurun sesuai kondisi alamiahnya.

    Pimpinan-pimpinan OPD juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan solusi terkait kegiatan industri hulu migas. Usulan OPD diharapkan memperkuat posisi SKK Migas agar Raja Ampat tetap bisa menjadi kabupaten penghasil migas. (LP2/Red)

    Latest articles

    Pawai Takbir Lebaran Idulfitri, Bupati Bintuni Ajak Warga Pererat Silaturahmi

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, mengajak masyarakat untuk mempererat silaturahmi dan menjaga kerukunan dalam perayaan Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M....

    More like this

    Pawai Takbir Lebaran Idulfitri, Bupati Bintuni Ajak Warga Pererat Silaturahmi

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, mengajak masyarakat untuk mempererat silaturahmi...

    Mugiyono Open House Perdana sebagai Wakil Bupati Manokwari Senin 31 Maret

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono pada momentum Idul Fitri 1446 H tahun 2025...

    Gubernur Papua Barat Resmikan Gedung Gereja GKI Alexander Apituley di Wasior

    TELUK WONDAMA, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, meresmikan gedung gereja Gereja Kristen...