28.7 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
28.7 C
Manokwari
More

    Kelompok TPNPB-OPM Kembali Tebar Teror, Minta 2 Anggotanya Dibebaskan

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) terus menebar teror. Mereka juga menyampaikan tuntutan kepada TNI-Polri.

    Juru Bicara TPNPB-OPM melalui keterangannya, Jumat (10/9/2021), mengatakan pihaknya akan terus melakukan penyerangan terhadap aparat negara, TNI dan Polri, hingga bisa membebaskan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Panglima TPNPB-OPM bersama Komandan Operasi TPNPB Kodap IV Sorong Raya pun sudah mengumumkan secara resmi atas serangan pasukan TPNPB-OPM terhadap pasukan TNI di Posramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

    “Kami adalah murni pasukan TPNPB-OPM Kodap 4 Sorong Raya di bawah pimpinan Jenderal Gen Goliat Naman Tabuni dan Komadan Operasi Umum setanah Papua Mayor Jenderal Lekagak Telenggen kami perang di kepala burung,” tegas Seby Sambom.

    Baca juga:  PDIP PB Punya Bacaleg Mantan Napi, Saleh: Ada Cadangan Kalau tak Bisa Ikut

    Dia menegaskan, TPNPB dalam laporan Arnold Kocu selaku pimpinan gerilyawan wilayah Sorong Raya menyampaikan bahwa perang akan terus berlangsung hingga Papua merdeka.

    “Perang TPNPB-OPM dipimpin langsung adalah saya sendiri di lapangan. Apabila banyak berita ini atau itu, semua tidak Benar. Saya perang bersama pasukan saya atas perintah Panglima Kodap 4 Sorong Raya Brigadir Jenderal Denny Moss. Jadi kami ini bukan OTK, KKLD, dan lain-lain. Kami aalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat,” Arnold Kocu menekankan melalui juru bicara.

    Baca juga:  Tekan Stunting, Pj Gubernur Ali Baham Salurkan Bantuan untuk 2 Distrik di Bintuni

    Seby Sambom juga menyampaikan “kelompok abu-abu” dalam perjuangan, mereka jangan manfaatkan hasil perang yang dilancarkan melawan TPNPB-OPM dengan aparat negara.

    “Kata Arnold Kocu Komadan Operasi Kodap 4 Sorong Raya melaporkan  bahwa pihaknya dengan pasukan sudah menguasai di Jalan Sorong-Tambrauw-Manokwari. Jadi kalau hari ini terjadi operasi di belakang Maybrat berarti jalan darat kami akan tutup dan dilarang untuk semua jenis kendaraan tidak boleh melintasinya. Apalagi aktivitas pembangunan, kami tetap hancurkan,” tuturnya.

    Arnold Kocu dalam pesan tertulis yang disampaikan Seby Sambom menyerukan agar pasukan TNI dan Polri segera membebaskan dua orang yang pihaknya sebut merupakan warga sipil.

    Baca juga:  Kanwil Kemenkumham Papua Barat Tegaskan Remisi 2 Napi Korupsi Sesuai Regulasi

    “Pasukan TNI-Polri segera bebaskan dua warga sipil yang ditangkap pada saat penyisiran di Distrik Aifat Selatan, yaitu atas nama Maikel Yam masyarakat bisa dan Simon Waimbwer anggota Satpol PP,” tegasnya.

    Sebelumnya, akibat penyerangan TPNPB-OPM di Posramil Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (2/9/2021), empat prajurit TNI tewas.

    Setelahnya aparat gabungan TNI-Polri bergerak cepat mengejar hingga ke hutan belantara. Alhasil, tiga orang kelompok separatis itu berhasil diamankan. Namun, masih dilakukan pengejaran terhadap anggota lainnya yang berkisar lebih dari 20 orang lagi. (LP2/red)

    Latest articles

    Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS PB Sudah P21, Polda Segera Serahkan 9...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Polda Papua Barat menyatakan, berkas perkara dugaan pemalsuan dokumen penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemprov Papua Barat telah lengkap atau...

    More like this

    Legislator Perindo Musa Naa Ajak Masyarakat Teluk Bintuni Menangkan Yo Join

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Politisi Partai Perindo yang juga anggota DPRD Papua Barat Musa Naa mengajak...

    BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan...

    Bawaslu Papua Barat Ingatkan Logistik Harus Tiba di TPS pada H-1

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Bawaslu Papua Barat memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 harus telah tiba di...