WAISAI, Linkpapua.com- Capaian vaksinasi di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, baru mencapai 30 persen per Agustus 2021. Artinya, masih jauh dari target untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.
Kapolres Raja Ampat, AKBP Andy Prihastomo, mengatakan memasuki September 2021 sebenarnya diharapkan realisasi vaksinasi sudah mendekati 70 persen. Namun, target itu urung terwujud.
Andy mengatakan, capaian 70 persen belum bisa diperoleh karena banyak warga yang masih percaya dengan berita serta informasi hoaks. Selain itu, kondisi geografis daerah yang terdiri atas pulau-pulau.
Namun, pihaknya terus mengimbau masyarakat untuk tidak percaya informasi sesat dan hoaks, terutama yang berseliweran di media sosial (medsos).
Saat ini, kata Andy, pihaknya bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat sedang menyasar para pelajar. Pelajar menjadi target prioritas vaksinasi pasca diluncurkan oleh Gubernur Papua Barat awal Agustus lalu.
Mereka menjadi prioritas agar kegiatan belajar tatap muka dapat segera diadakan lagi.
“Salah satu sasarannya kami lebih memprioritaskan pelajar karena syarat belajar tatap muka yakni vaksinasi ke siswa-siswi,” kata Andy dikutip dari iNews Papua, Rabu (1/9/2021). (*/red)