MANOKWARI, Linkpapua.com- Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, menemui Rektor Universitas Papua (Unipa), Mecky Sagrim, Senin siang (26/7/2021). Sejumlah hal dibahas dalam pertemuan ini.
Mecky usai usai pertemuan menyebutkan bahwa kehadiran Kapolda ke Unipa untuk memberikan dukungan. Hal ini terkait penganiayaan dan pengrusakan yang dilakukan oknum calon mahasiswa beberapa waktu lalu.
“Pak Kapolda memberikan dukungan ke kami terhadap aktivitas kampus. Untuk proses hukum terhadap pelaku pengrusakan dan penganiayaan masih dalam pendalaman. Kita menunggu saja proses hukum yang berjalan karena sudah ditangani oleh kepolisian,” ujar Mecky.
Mecky mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menjalankan keputusan senat yaitu menunda sejumlah kegiatan akademik, yaitu wisuda, PKKMB, hingga aktivitas belajar mengajar.
“Kalau memang aktivitas mau kembali berjalan harus dilakukan rapat senat terlebih dahulu. Saya rektor, kan, hanya eksekutor apa yang diputuskan oleh senat. Sampai sekarang belum ada penentuan waktu rapat senat selanjutnya,” tambah dia.
Wakil Rektor I Unipa, Sepus Fatem, menyebutkan memang banyak pihak yang menginginkan aktivitas di Unipa kembali berjalan normal.
“Adik-adik kita membutuhkan layanan pendidikan sehingga memang Unipa diminta tetap jalan sesuai kalender akademik. Akibat kejadian pengrusakan kemarin banyak hal yang akhirnya terhambat. Unipa ini, kan, pencetak generasi Papua, tentu kita sangat memperhatikan itu,” ungkap Fatem.
Aksi penganiayaan dan pengrusakan kampus Unipa mendapat perhatian banyak pihak, terutama para alumni yang mengecam tindakan tersebut. Pihak Polres Manokwari yang menangani insiden ini sudah memeriksa sekitar 9 orang saksi yang merupakan pegawai di Unipa. (LP3/Red)