BINTUNI, Linkpapua.com-Dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhiyaksa (HBA) ke-61 dan HUT XXI Ikatan Adhyaksa Dharmakarini yang diperingati setiap tanggal 22 Juli, Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni dibawah akan menggelar kegiatan vaksinasi massal guna untuk memutuskan mata rantai COVID-19.
Kepala Kejaksaan Teluk Bintuni Ismail Otto, SH., M.Hum usai membuka secara resmi kegiatan kepada wartawan menyampaikan, vaksinasi Covid-19 kali ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan RSUD Bintuni, serta Puskesmas Distrik Manimeri.
Kegiatan vaksinasi juga dirangkai pemberian paket sembako dari Dinas Sosial Bintuni bagi warga masyarakat yang telah menjalani vaksinasi.
“Ada 200 bingkisan paket sembako yang bagi mereka yang telah menerima vaksin Covid-19. Jumlah ini diselaraskan dengan kuota vaksin yang disediakan,”tutur orang nomor satu di jajaran Kejaksaan Teluk Bintuni ini.
Diakui Kajari, pemahaman warga masih minim, khususnya di kabupaten Teluk Bintuni terkait pentingnya vaksinasi Covid-19 yang sementara ini digencarkan melalui program Pemerintah secara berjenjang,
“Menyongsong HBA kali ini kami berinisiatif mengajak dan mengundang serta kerjasama dari Dinas-Dinas terkait, untuk bersama-sama bahu membahu melaksanakan vaksinasi secara massal dan gratis, karena selama ini sebagian masyarakat belum tahu dimana tempat meraka menerima vaksin,” terang Kajari sembari mengatakan vaksinasi Covid-19 dilakukan untuk membentuk imunitas tubuh agar dapat mencegah dan meminimalisir terhadap penyebaran Covid-19 yang sedang mewabah.
Kajari juga berharap warga yang belum menerima vaksinasi Covid-19 agar segera mendaftarkan diri bersama keluarga dan bagi warga masyarakat yang telah menerima vaksinasi tetap menerapkan protokoler kesehatan dalam beraktivitas baik di dalam rumah maupun saat di luar rumah.
Di tempat yang sama, Kepala Seksi survelence dan Imunisasi Dinas Kesehatan Bintuni, Berliana Dolok Saribu menyampaikan pelaksanaan vaksinasi kali ini menargetkan sasaran sebanyak 200 orang. Namun untuk mengantisipasi lonjakan warga yang datang, Dinas Kesehatan telah menyediakan stok vaksin sebanyak 400 dosis terdiri vaksin jenis Astrajeneka untuk 40 orang, dan jenis vaksin Sinovac untuk 360 orang.
Berliana menambahkan Kabupaten Teluk Bintuni memiliki sasaran vaksin sebanyak 60.000 jiwa, namun hingga saat ini realisasi vaksin baru mencapai 15 persen. Artinya sebagian besar masyarakat Bintuni belum memiliki kesadaran sepenuhnya untuk mendapatkan perlindungan tubuh lewat vaksin di masa pandemi. Baik itu dari vaksin Astrajeneka maupun vaksin Sinovac.
“Hal ini menjadi tolok ukur bahwa masih minimnya kesadaran warga untuk divaksin, diperlukan terus adanya kerjasama antara Dinas Kesehatan dan sektor lainnya terutama dalam sosialisasi, edukasi kepada masyarakat kita,” ucapnya.
Dirinya juga berharap seluruh warga masyarakat Bintuni benar-benar mengerti pentingnya vaksinasi di masa pandemi ini serta tidak mudah termakan isu-isu yang tidak bertanggung jawab dari berita-berita Hoax di media sosial, seperti Facebook, Instagram dan lainnya.
Pantauan media ini selain warga masyarakat, ada pula dari pihak personil TNI-AD yang datang menerima vaksinasi. (LP5/red)