MANOKWARI, Linkpapua.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Barat urung mengirimkan 50 sampel yang akan diuji varian baru virus corona.
Kepala Dinkes Papua Barat, Otto Parorongan, mengatakan maskapai yang akan memberangkatkan sampel tersebut belum mendapat izin.
“Jadi maskapainya belum mendapat izin dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perhubungan Udara,” kata Otto saat dikonfirmasi di sela-sela vaksinasi massal di Mapolda Papua Barat, Sabtu (26/2/2021).
Alhasil, lanjut Otto, sampel tersebut hingga saat ini masih disimpan di Rumah Sakit Papua Barat sembari menunggu izin pengiriman sampel untuk maskapai.
“Sejak Rabu lalu, sampel tidak bisa dikirim dan sementara kita simpan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, mengaku telah meminta Gubernur Papua Barat untuk segera berkoordinasi dengan instansi teknis terkait kendala itu.
“Tadi sudah kita minta Gubernur untuk mengantisipasi hal ini agar segera dikeluarkan surat izin untuk maskapai baik itu Batik Air maupun Sriwijaya. Sebab, kita perlu segera melakukan deteksi terhadap varian baru apakah sudah masuk di Papua Barat atau belum,” pungkas Kapolda. (LP2/red)