Raja Ampat – Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan didampingi Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati
meresmikan tiga pelabuhan secara simbolis di Pelabuhan Marinda, Waisai Sabtu (22/08/2020).
Dalam sambutannya, Dominggus Mandacan mengatakan 3 pelabuhan yang diresmikan yakni pelabuhan Kofiau, pelabuhan Kapadiri, dan pelabuhan Marina Wisata Raja Ampat , dibangun oleh pemerintah daerah provinsi Papua Barat lewat Dinas Perhubungan Provinsi papua Barat di wilayah Kabupaten kabupaten Raja Ampat.
Dijelaskan Dominggus, Dalam undang -undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelayaran bahwa pelabuhan adalah suatu tempat yang terdiri dari atas daratan dan atau perairan dengan batas batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan tempat usaha yang di pergunakan sebagai tempat kapal bersandar. Juga sebagai naik turun penumpang atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang di lengkapi dengan fasilitasi keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar modal transportasi.
“Mengenai pengoperasian fasilitas pelabuhan, pemerintah provinsi Papua Barat serahkan kepada pemerintah daerah kabupaten Raja Ampat dan kepada UPP Saunek agar mengusulkan kepada KSOP Sorong,” kata Dominggus.
Dominggus mengatakan pembangunan pelabuhan untuk menghubungkan daerah – daerah di provinsi Papua Barat yang terdiri dari 13 kabupaten/Kota, dimana 11 Kabupaten/Kota memiliki wilayah berbatasan dengan laut.
“Pelabuhan dibangun agar semua di daerah provinsi papua barat dapat terkoneksi dengan satu yang lain. Dengan adanya konektifitas maka dengan sendirinya pertumbuhan pembangunan di segala sektor dapat segera merata ke seluruh pelosok negeri ini,” terang Dominggus.
Dominggus berharap fasilitas pelabuhan yang telah diresmikan dapat digunakan sebesar – besarnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dirinya berpesan kepada masyarakat Raja Ampat agar dapat menjaga dan merawat pelabuhan tersebut -pelabuhan ini agar tetap dapat di gunakan secara maksimal .
Mengakhiri sambutannya, Dominggus mengajak semua warga Raja Ampat bisa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
” Kita jaga Tanah Papua, mari kita jaga Papua Barat, Papua Barat jaga kita, mari kita birukan laut, hijaukan bumi, jangan tinggalkan air mata untuk anak cucu kita tapi tinggalkan mata air untuk anak cucu kita, serta kita bebaskan generasi kita dari HIV/AIDS, Narkotika dan obat terlarang termasuk lem aibon /lem fox ,sex bebas,dan lainnya,” pungkas Dominggus.
Turut hadir dalam kegiatan peresmian Secara Simbolis di hadiri Kapolres Raja Ampat, AKBP Adre JW Manuputty, SIK,
Dandim 1805/Raja Ampat, Letkol. Inf Josep Paulus Kaiba, Forkopimda Papua Barat, Forkopimda Raja Ampat . (LPB4/red)