27.7 C
Manokwari
Minggu, April 28, 2024
27.7 C
Manokwari
More

    Rekomendasi Pemuda Katolik, Tokoh Pemuda: Dokumen Sejarah Teluk Bintuni Mesti Diuji Publik

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com- Salah satu tokoh pemuda, Fransiskus Lusianak, jadi salah satu narasumber pada pada perayaan syukur dan dialog publik HUT Teluk Bintuni ke-18 oleh Komisiriat Cabang (Komcab) Pemuda Katolik Teluk Bintuni.

    Sosok kelahiran Bintuni, 20 Juli 1975, tersebut menyebut kegiatan ini langkah positif Pemuda Katolik Teluk Bintuni yang mesti diapresiasi. Ini, kata dia, adalah bentuk sinergi dan kepekaan terhadap pemerintah dan masyarakat di Teluk Bintuni.

    Baca juga:  Momen Bersejarah Bagi Warga Teluk Bintuni, Bupati Kukuhkan Pengurus LMA Tujuh Suku dan Resmikan Kantornya

    “Kita patut bersyukur dan bangga atas dedikasi yang telah dilakukan oleh Ketua Pemuda Katolik Teluk Bintuni (Ibu Yustina Ogoney) yang sekaligus sebagai Kepala Distrik Merdey,” kata Fransiskus.

    Pujian ini merujuk diterbitkannya pengakuan hak atas tanah adat warga Ogoney melalui Perda sebagai payung hukum untuk melindungi hak ulayat atas alam Bintuni secara khusus Suku Moskona.

    “Ini adalah contoh prestasi dan karya besar dari seorang kader Pemuda Katolik Teluk Bintuni yang harus diteladani dan diapresiasi,” ucapnya. Hal tersebut, lanjutnya, harus diperjuangkan dengan mengeliminasi bentuk-bentuk ketidakadilan sosial dan berdaya guna untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur.

    Baca juga:  SPBU-N Pasar Sentral Teluk Bintuni Bantah Layani Pembeli selain Nelayan

    Dialog ini melahirkan rekomendasi yang selanjutnya akan disampaikan kepada pemerintah daerah bahwa Kabupaten Teluk Bintuni harus memiliki dokumen asli tentang sejarah pemekaran.

    Itu akan menjadi landasan fundamental bagi setiap kepala daerah yang menjabat agar visi misi berpedoman kepada gagasan, konsep, dan tujuan perjuangan para tokoh pemekaran/pendiri kabupaten ini.

    Baca juga:  Berprestasi, 3 Personel Polres Teluk Bintuni Diberi Penghargaan

    Fransiskus yang juga merupakan politisi PDIP, mengatakan dokumen asli itu mesti melalui uji publik sehingga sejarah kabupaten ini wajib diketahui dan dikenang oleh generasi penerus di tanah Sisar Matiti (sebutan lain Teluk Bintuni) ini.

    Selain Fransiskus, dialog ini juga menghadirkan tokoh pemekaran, dari pihak pemerintah, serta wirausahawan. (LP6/red)

    Latest articles

    PERKARA Gelar Malam Kreativitas di Waisai: Ajang Unjuk Seni-Budaya   

    0
    RAJA AMPAT, Linkpapua.com- Perkumpulan Kreatif Anak Raja Ampat (PERKARA) dan Komunitas Pemuda Kota Waisai, menggelar malam kreativitas di Waisai, Sabtu (27/4/2024). Ajang ini menjadi momen...

    More like this

    Kunker Bupati Petrus Kasihiw ke Beberapa Lokasi: Perkuat Infrastruktur dan Ekonomi Lokal

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com-Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT., melakukan kunjungan kerja yang bertujuan...

    Tanggapi Aksi Pemalangan oleh Pencaker, Bupati Kasihiw: Stop Bikin Gerakan Tambahan!

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw MT, memberikan tanggapan terkait...

    Bupati Petrus Kasihiw Dukung Perayaan HUT Pattimura di Bintuni

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw melakukan pertemuan dengan panitia HUT Pattimura...