MANOKWARI, Linkpapua.com – BKKBN Papua Barat melaksanakan kegiatan Fasilitasi Usaha Ekonomi Keluarga Akseptor di Kampung Macuan, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, Kamis (3/6/2021).
Hal ini dalam rangka mewujudkan kemandirian ekonomi keluarga dengan usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor.
Koordinator Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga sejahtera (PPKS), dr. Cristina, mengatakan kegiatan diikuti 10 orang peserta dari 3 kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA) Kampung KB Macuan, Masni, dan Maned.
Hadir sebagai narasumber, yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB Manokwari dan Kepala Disperindakop Manokwari.
Salah satu tujuannya adalah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha dengan mengajak keluarga memiliki produk usaha, memahami pentingnya berpikir inovatif, kreatif, adaptif, dalam menjalankan usaha serta menumbuhkan cinta dan memakai produk lokal.
“Seperti yang kita ketahui bahwa tujuan pembentukan kelompok UPPKA adalah mengajak keluarga akseptor aktif bergerak dalam usaha ekonomi produktif guna meningkatkan ketahanan dan kemandirian ekonomi keluarga,” kata Cristina.
Usaha yang dapat dilaksanakan tentunya bervariasi sesuai peluang dan kemampuan. Beberapa usaha di rumah yang dapat dilakukan, seperti berjualan sirih pinang, kue, kios, menjahit, menjual bunga hidup, merangkai cendera mata, tanaman obat pekarangan, dan sebagainya.
“UPPKA yang ada saat ini memang perkembangannya lamban karena BKKBN sendiri tidak dapat memberikan bantuan modal usaha. Namun, kita harapkan kelompok dapat memantau informasi tentang permodalan yang disediakan oleh dinas terkait di kabupaten atau perbankan,” tutur Cristina.
Dalam mengelola usaha, kata dia, tidak cukup dengan modal uang. Namun, semangat, ketekunan, dan ketelitian menjadi unsur yang sangat penting sehingga usaha dapat terus berkembang.
“Kita dapat belajar dari etnis China yang sangat telaten dalam mengelola usaha dan terbukti mereka maju dalam usaha,” ucapnya.
Cristina berharap, kegiatan ini dapat diikuti dengan baik agar mendapatkan tambahan pengetahuan dan motivasi untuk dapat meningkatkan ekonomi keluarga sehingga ketahanan keluarga juga dapat meningkat.
(LP2/red)