MANOKWARI,Linkpapua.com- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mewacanakan pelaksanaan sekolah tatap muka pada Tahun Ajaran Baru 2021-2022 mendatang. Wacana ini tentu harus direspon dengan persiapan yang matang agar tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
Menanggapi wacana itu, Ketua Komisi A DPRD Manokwari, Masrawi Ariyanto meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari untuk mempersiapkan konsep pembelajaran tatap muka.
“Dinas harus mengatur secara teknis sekolah tatap muka seperti apa, apakah semua siswa hadir, hanya 50 persen siswa atau bagaimana. Ini juga perlu disampaikan kepada para orang tua siswa. Ini harus disiapkan secara baik,” ujar Masrawi Ariyanto, Kamis (27/5/2021).

Menurutnya, perlu pengaturan teknis secara baik karena kasus Covid-19 di Manokwari masih cukup tinggi. Bila perlu ada simulasi sekolah tatap muka.
“Kita mendukung jika dilaksanakan sekolah tatap muka, tetapi wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Jangan serba mendadak karena dikhawatirkan bisa jadi klaster baru yang tentunya semakin menambah jumlah kasus covid-19 baru di Manokwari. Yang juga harus jadi perhatian adalah pemberian vaksin kepada para pengajar. Karena yang saya tah√u guru-guru sudah ada yang divaksin setiap sekolah tetapi baru keterwakilan,” tambahnya.

Kementerian Pendidikan telah melakukan persiapan untuk pembelajaran tatap muka terbatas, termasuk prioritas vaksinasi untuk guru dan tenaga pendidik.
Para orang tua diberikan keleluasaan untuk memilih metode pembelajaran apakah mengijinkan anaknya melakukan pembelajaran tatap muka atau tetap memilih metode secara online. (LP3/Red)






