BINTUNI,Linkpapuabarat.com– Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Papua dan Papua Barat, Bernard Sagrim tegaskan partainya siap menjatuhi sanksi tegas bagi kadernya yang membelot dan tidak mendukung pasangan PMK2 di pilkada Teluk Bintuni.
Dirinya mengatakan kehadirannya di Bintuni selain melaksanakan amanat pimpinan DPP partai Golkar, juga mewakili seluruh pimpinan teras koalisi yang mengusung pasangan PMK2 untuk memastikan dan mengecek 5 anggota fraksi Golkar di DPRD Teluk Bintuni, sejauh mana mereka berpartisipasi dalam mendukung pasangan PMK2.
“Saya sudah mendapat laporan bahwa sampai hari ini Petrus kasihiw berjalan sendiri, kader-kader saya tidak berpatisipasi dan tidak ada keterlibatan sama sekali,” sesal Sagrim, di Bintuni (5/12/20).
“Ketua umum Golkar sudah memerintahkan, semua kader yang membelot akan di bangku cadangkan, dipecat atau di PAW,” lanjut Sagrim.
Selanjutnya, kata Sagrim, kepengurusan untuk sementara diambil alih oleh DPP. Setelah pencoblosan, perhitungan, rekap, hasil pilkada selesai, barulah proses organisasinya dilaksanakan.
Dirinya juga membantah terkait adanya istilah Ketua DPP 2 Golkar di Teluk Bintuni maupun Ketua DPP 1 Golkar di Papua Barat.
“Jangan bikin kabar yang mengacaukan masyarakat pendukung maupun pemilih yang ada. Jangan buat buat kegaduhan, mari membangun komunikasi yang baik,” ajak Sagrim seraya mengaku dirinya dan tim akan tetap berada di Teluk Bintuni mendampingi pasangan PMK2 sekaligus memberi pernyataan kepada warga terkait kepastian dukungan Golkar pada pasangan incumben ini.
Sagrim menambahkan, kabupaten Teluk Bintuni menjadi salah satu kabupaten yang memiliki basis Ekonomi strategis Nasional, sehingga mendapat perhatian dari petinggi-petinggi partai Golkar dan pastai pengusung lainnya untuk memberikan rekomendasi kepada pasangan yang dinilai tepat memimpin dan membangun Teluk Bintuni 5 tahun ke depan.
“Seperti pak Anisto waktu itu dalam posisi Ketua DPD Partai Golkar Teluk Bintuni, kenapa tidak direkomendasikan ke yang bersangkutan, karena ada pertimbangan khusus pimpinan tertinggi di Jakarta. Saya hadir disini pada H-4 untuk memastikan bahwa pasangan PMK2 yang diusung partai Golkar harus menang, saya pastikan itu,” tegas Bernard Sagrim.
“Atas nama para pimpinan teras, pimpinan partai Golkar di jakarta, saya ajak tim koalisi semua solid untuk mendukung dan mengantarkan pasangan PMK2 melanjutkan memimpi 5 tahun kedepan pada pencoblosan 9 desember 2020,” pungkas Sagrim. (LPB5/red).