25.8 C
Manokwari
Minggu, Februari 2, 2025
25.8 C
Manokwari
More

    3 Bulan Intervensi, Anak Stunting di Puskesmas Sowi Kini Tersisa 2 Orang

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepala Puskesmas Sowi, Kabupaten Manokwari Gerda Boseren mengatakan, di bulan pertama sejak intervensi, terdapat 9 anak yang terdata mengalami stunting. Namun dalam kurun 3 bulan, tersisa dua anak yang masih berstatus stunting.

    “Untuk Puskesmas Sowi Manokwari jumlah anak stunting keseluruhannya 9 orang anak dan diintervensi dalam 90 hari,” kata Gerda Boseren, Jumat (29/9/2023).

    Ia menjelaskan, secara keseluruhan, di Puskesmas Sowi, jumlah anak penderita stunting grafiknya menurun dalam 3 bulan terakhir. Penurunan itu kata Gerda, terjadi berkat program pengentasan stunting yang berkesinambungan.

    Baca juga:  Soal Stunting dan Kemiskinan Ekstrem, Waterpauw Tekankan Satgas dan Kaposko Lebih Selektif

    “Bulan pertama jumlah 9 orang anak stunting, bulan kedua turun menjadi 4 orang anak, dan bulan ketiga menurun menjadi 2 orang anak stunting. Lanjutnya, kedua orang anak stunting ini belum ada perubahan karena ada indikasi penyakit TB Paru sehingga masih dalam penanganan,” jelasnya.

    Ia menjelaskan, penyebab anak mengalami stunting disebabkan beberapa faktor. Di antaranya pola asuh, lingkungan dan asupan gizi yang kurang.

    Baca juga:  Resmi! Waterpauw Lantik Tiga Pj Kepala Daerah di Papua Barat

    “Faktor utama penyebab anak stunting yaitu pola asuh, penyebab lingkungan, asupan gizi yang kurang dan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang anak itu akan stunting, salah satunya keadaan ekonomi,” ujarnya.

    Dalam kesempatan ini juga Gerda menjelaskan secara umum di Manokwari ada 15 PKM, dan 15 Puskesmas yang bersama-sama dalam penanganan penurunan angka stunting.

    “Untuk intervensi 30 hari pertama, ke dua, dan ketiga secara umum kami di Manokwari itu 15 PKM, 15 Puskesmas dalam penanganan penurunan angka stunting bersama-sama, jadi sama-sama melakukan intervensi,” katanya.

    Baca juga:  Peresmian Sekretariat, KKSM juga Santuni Anak Yatim

    Untuk dana penanganan stunting dibiayai oleh PKK dan dibantu oleh kader posyandu serta kader PKK dalam menyiapkan makanan bergizi.

    Saat disinggung mengenai BOK puskesmas dirinya mengatakan setiap puskesmas menerima nominal BOK bervariasi.

    “Puskesmas Sowi mendapatkan BOK sebesar Rp800 juta. Dana kita manfaatkan untuk melakukan pelayanan,” tutupnya. (LP12/red) 

    Latest articles

    Jadi Pembicara Seminar Kesehatan di RSUD Elia Waran, dr Vina Paparkan...

    0
    MANSEL,linkpapua.com- Ketua Bhayangkari Cabang Manokwari Selatan, Dr dr Vina Ariesta Dewi menjadi pembicara pada seminar bertajuk Komunikasi Efektif dalam Pelayanan Kesehatan. Seminar berlangsung di...

    More like this

    Jadi Pembicara Seminar Kesehatan di RSUD Elia Waran, dr Vina Paparkan Solusi Pelayanan Kesehatan Komprehensif

    MANSEL,linkpapua.com- Ketua Bhayangkari Cabang Manokwari Selatan, Dr dr Vina Ariesta Dewi menjadi pembicara pada...

    Moment HUT ke 24, Baznas Papua Barat berikan penghargaan bagi Muzaki Inspiratif

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Papua Barat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24...

    Jelang HUT ke-170 PI, Buku ‘Sa Tanya Kam Jawab’ Diluncurkan di Manokwari

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Buku berjudul 'Sa Tanya Kam Jawab' di-launching dalam sebuah acara seminar di...