26.2 C
Manokwari
Selasa, Juni 3, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    3 Bulan Intervensi, Anak Stunting di Puskesmas Sowi Kini Tersisa 2 Orang

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Kepala Puskesmas Sowi, Kabupaten Manokwari Gerda Boseren mengatakan, di bulan pertama sejak intervensi, terdapat 9 anak yang terdata mengalami stunting. Namun dalam kurun 3 bulan, tersisa dua anak yang masih berstatus stunting.

    “Untuk Puskesmas Sowi Manokwari jumlah anak stunting keseluruhannya 9 orang anak dan diintervensi dalam 90 hari,” kata Gerda Boseren, Jumat (29/9/2023).

    Ia menjelaskan, secara keseluruhan, di Puskesmas Sowi, jumlah anak penderita stunting grafiknya menurun dalam 3 bulan terakhir. Penurunan itu kata Gerda, terjadi berkat program pengentasan stunting yang berkesinambungan.

    Baca juga:  Bupati Manokwari: Pemkab Siapkan Anggaran Catam Sesuai Kemampuan Daerah

    “Bulan pertama jumlah 9 orang anak stunting, bulan kedua turun menjadi 4 orang anak, dan bulan ketiga menurun menjadi 2 orang anak stunting. Lanjutnya, kedua orang anak stunting ini belum ada perubahan karena ada indikasi penyakit TB Paru sehingga masih dalam penanganan,” jelasnya.

    Ia menjelaskan, penyebab anak mengalami stunting disebabkan beberapa faktor. Di antaranya pola asuh, lingkungan dan asupan gizi yang kurang.

    Baca juga:  Bupati Manokwari Serahkan 1.165 Sertifikat Tanah, Ini Pesannya

    “Faktor utama penyebab anak stunting yaitu pola asuh, penyebab lingkungan, asupan gizi yang kurang dan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seorang anak itu akan stunting, salah satunya keadaan ekonomi,” ujarnya.

    Dalam kesempatan ini juga Gerda menjelaskan secara umum di Manokwari ada 15 PKM, dan 15 Puskesmas yang bersama-sama dalam penanganan penurunan angka stunting.

    “Untuk intervensi 30 hari pertama, ke dua, dan ketiga secara umum kami di Manokwari itu 15 PKM, 15 Puskesmas dalam penanganan penurunan angka stunting bersama-sama, jadi sama-sama melakukan intervensi,” katanya.

    Baca juga:  Lapas Manokwari-Dinkes Jalin Kerja Sama, Beri Layanan Kesehatan Optimal ke Warga Binaan

    Untuk dana penanganan stunting dibiayai oleh PKK dan dibantu oleh kader posyandu serta kader PKK dalam menyiapkan makanan bergizi.

    Saat disinggung mengenai BOK puskesmas dirinya mengatakan setiap puskesmas menerima nominal BOK bervariasi.

    “Puskesmas Sowi mendapatkan BOK sebesar Rp800 juta. Dana kita manfaatkan untuk melakukan pelayanan,” tutupnya. (LP12/red) 

    Latest articles

    Papua Barat Deflasi 1,51 Persen di Mei 2025, Dipicu Makanan-Transportasi

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com – Provinsi Papua Barat mencatat deflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,51 persen pada Mei 2025. Deflasi dipengaruhi merosotnya harga pada sejumlah...

    More like this

    Papua Barat Deflasi 1,51 Persen di Mei 2025, Dipicu Makanan-Transportasi

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Provinsi Papua Barat mencatat deflasi year on year (y-on-y) sebesar 1,51...

    Korlantas Polri Resmi Mulai Tahap Sosialisasi Wujudkan Indonesia Zero Truk ODOL

    JAKARTA, Linkpapua.com-Korlantas Polri resmi memulai tahap sosialisasi dalam rangka mewujudkan Indonesia menuju Zero Over...

    Kejati Papua Barat Dapat Dukungan Pengamanan dari Personel TNI

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Untuk menjaga keamanan dilingkungan Kejaksaan Tinggi Papua Barat maupun Kejaksaan Negeri (Kejari)...