Raja Ampat – pemerintah provinsi papua Barat menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada orang pekerja formal dan informal yang belangsung di Aula kantor dinas perhubungan Raja Ampat, Sabtu (22/08/20).
BLT diberikan kepada 3.454 orang pekerja formal dan informal di Raja Ampat yang di terdampak (di-PHK) akibat covid-19. Bantuan ini disalurkan melalui program tangan kasih guna meringankan beban pekerja selama masa tanggap darurat.
Bantuan diberikan selama tiga bulan (April-Juni) sebesar 600,000 ribu per bulan. Dalam rangka efektivitas penyaluran maka bantuan diserahkan sekaligus untuk tiga bulan sehingga setiap peserta mendapatkan Rp. 1.800,000.
Gubernur Papua Barat, Drs, Dominggus Mandacan saat menyerahkan bantuan tunai kepada Perwakilan pekerja formal dan informal di Pelabuhan Waisai menegaskan Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui program tangan kasih telah menyalurkan BLT sebanyak 32.317 pekerja formal dan informal di 13 kabupaten/Kota se- Papua Barat.
“ Khusus untuk Kabupaten Raja Ampat mendapatkan quota bantuan sebanyak 3.454 orang,” kata Gubernur.
Dirinya berharap seluruh penerima bantuan dapat memanfaatkan BLT dengan baik serta mendaftarkan diri secara mandiri pada Program Jaminan Kecelakaan kerja dan Jaminan Kematian pada BPJS Ketenagakerjaan agar terlindungi dengan baik.
Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati, SE mengatakan bahwa bantuan tunai tersebut sangat membantu pekerja yang terdampak covid-19.
“Dengan adanya pandemic Covid 19 ini, tentunya mereka sangat mengalami berbagi kendala, dan yang paling penting sesuai, benar-benar untuk mereka yang berhak mendapatkannya, dan saya akan kawal itu dengan baik” ujar AFU. (LPB4/Red)