26.2 C
Manokwari
Senin, April 28, 2025
26.2 C
Manokwari
More

    2025, Disdik Papua Barat Siap Terapkan Muatan ‘Noken’ bagi Siswa Berkebutuhan Khusus

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Dinas Pendidikan Papua Barat merancang sebuah metode baru pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus. Metode ini diharapkan mampu memberi pendekatan efektif kepada siswa agar mampu menyerap pengetahuan dengan mudah.

    Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Abdul Fattah. Ia menjelaskan bahwa kompetensi dasar yang akan disusun merupakan rancangan yang disesuaikan untuk anak yang berkebutuhan khsusus.

    “Sehingga dalam pembelajaran siswa tidak kesulitan dalam menyerap ilmu yang diberikan. Dengan adanya program ini diharapkan mampu mengurangi rendahnya tingkat pendidikan di Papua Barat. Jadi anak-anak yang berkebutuhan khsusus juga berhak mendapatkan pendidikan yang baik,” Ujar Abdul Fattah, Selasa (17/12/2024).

    Baca juga:  Sekda Papua Barat Ingatkan OPD Soal Laporan Akhir Tahun

    Fattah menegaskan bahwa program SDLB ini ditargetkan dapat dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2025/2026. Maka menjadi penting untuk dibahas dan dirancang kompetensi dasar yang akan digunakan dalam pendidikan tersebut.

    Baca juga:  Warga Monut dan Tingoikiyouw Pegaf Keluhkan Akses Pendidikan: Tak Ada SD, Banyak Anak Putus Sekolah

    Ketua panitia Herlina Sandra Fakdaler mengatakan bahwa salah satu kurikulum muatan lokal yang menjadi tujuan adalah noken. Dirinya juga mengatakan bahwa SDLB ini diperuntukkan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.

    “Dengan merancang kompetensi dasar diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta kompetensi dasar noken Papua. Selain itu, kegiatan ini juga guna merumuskan dan menyusun kompetensi dasar noken Papua jenjang SDLB,” ujarnya.

    Baca juga:  Alasan Faskar Penuh, Pemkab Manokwari Belum Lakukan Swab Massal

    Herlina menuturkan harapan dari kegiatan ini yaitu mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kompetensi dasar noken Papua SDLB serta di akhir kegiatan dapat diperoleh kompetensi dasar yang disepakati.

    “Untuknya kami mengundang pihak terkait dalam menyusul kompetensi dasar ini. Peserta berjumlah 40 orang mulai dari akademisi, hingga lembaga masyarakat adat Papua Barat. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari,”Imbuhnya.(LP14/red)

    Latest articles

    Trisep Kambuaya Dorong Peningkatan Fasilitas sejumlah Puskesmas di Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPRK Manokwari Trisep Kambuaya saat menghadiri Musrenbang tingkat distrik Manokwari Barat, mendorong agar peningkatan sarana dan pra sarana sejumlah puskesmas di...

    More like this

    Trisep Kambuaya Dorong Peningkatan Fasilitas sejumlah Puskesmas di Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPRK Manokwari Trisep Kambuaya saat menghadiri Musrenbang tingkat distrik Manokwari Barat,...

    Penumpang PELNI Didorong Manfaatkan PELNI Mobile, Memudahkan Pembelian Tiket

    MANOKWARI, Linkpapua.com- GM PT Pelayaran Indonesia (PELNI) Manokwari Yusuf menyampaikan dalam momentum HUT PT...

    Dukung Pelayanan GKI, Bupati Bintuni Ajak Jemaat Wujudkan Masyarakat SERASI

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyampaikan dukungannya terhadap pelayanan Gereja...