27.8 C
Manokwari
Selasa, Desember 17, 2024
27.8 C
Manokwari
More

    2025, Disdik Papua Barat Siap Terapkan Muatan ‘Noken’ bagi Siswa Berkebutuhan Khusus

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Dinas Pendidikan Papua Barat merancang sebuah metode baru pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus. Metode ini diharapkan mampu memberi pendekatan efektif kepada siswa agar mampu menyerap pengetahuan dengan mudah.

    Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Papua Barat Abdul Fattah. Ia menjelaskan bahwa kompetensi dasar yang akan disusun merupakan rancangan yang disesuaikan untuk anak yang berkebutuhan khsusus.

    “Sehingga dalam pembelajaran siswa tidak kesulitan dalam menyerap ilmu yang diberikan. Dengan adanya program ini diharapkan mampu mengurangi rendahnya tingkat pendidikan di Papua Barat. Jadi anak-anak yang berkebutuhan khsusus juga berhak mendapatkan pendidikan yang baik,” Ujar Abdul Fattah, Selasa (17/12/2024).

    Baca juga:  Disdik Papua Barat Siapkan Pergub untuk SMA Taruna dan Sekolah Kebakatan Olahraga

    Fattah menegaskan bahwa program SDLB ini ditargetkan dapat dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2025/2026. Maka menjadi penting untuk dibahas dan dirancang kompetensi dasar yang akan digunakan dalam pendidikan tersebut.

    Baca juga:  Program ADiK, 167 Mahasiswa Papua Barat Dikirim ke 98 Kampus di RI

    Ketua panitia Herlina Sandra Fakdaler mengatakan bahwa salah satu kurikulum muatan lokal yang menjadi tujuan adalah noken. Dirinya juga mengatakan bahwa SDLB ini diperuntukkan untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus.

    “Dengan merancang kompetensi dasar diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta kompetensi dasar noken Papua. Selain itu, kegiatan ini juga guna merumuskan dan menyusun kompetensi dasar noken Papua jenjang SDLB,” ujarnya.

    Baca juga:  56 SMK di Papua Barat Dapat Dana Prakerin, Anggarannya Bervariatif

    Herlina menuturkan harapan dari kegiatan ini yaitu mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang kompetensi dasar noken Papua SDLB serta di akhir kegiatan dapat diperoleh kompetensi dasar yang disepakati.

    “Untuknya kami mengundang pihak terkait dalam menyusul kompetensi dasar ini. Peserta berjumlah 40 orang mulai dari akademisi, hingga lembaga masyarakat adat Papua Barat. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari,”Imbuhnya.(LP14/red)

    Latest articles

    Bedah Postur APBD 2025, DPR Papua Barat Sodorkan 29 Catatan

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com – Gabungan Fraksi DPR Papua Barat menyodorkan 29 catatan atas nota keuangan Ranperda APBD 2025 dalam rapat paripurna yang digelar di Aston Niu...

    More like this

    Bedah Postur APBD 2025, DPR Papua Barat Sodorkan 29 Catatan

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Gabungan Fraksi DPR Papua Barat menyodorkan 29 catatan atas nota keuangan Ranperda...

    Bupati Manokwari Bentuk Tim Evaluasi Pegawai Honorer

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sebagai bagian dari evaluasi dan efisiensi bagi pekerja honorer, Bupati Manokwari Hermus...

    Jembatan Kali Warayaru Wondama Putus Akibat Banjir, BPBD PB Percepat Akses Darurat

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat tengah berupaya melakukan penanganan darurat...