MANOKWARI, Linkpapuabarat.com Pemerintah Provinsi Papua Barat terus berupaya melakukan program peningkatan jalan penghubung antar kabupaten dan kota.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat Heri Saflembolo, Jumat (22/1) mengutarakan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di provinsi ini masih menjadi prioritas pemerintah pada tahun 2021.
Menurutnya sudah sekitar 90 persen daerah di provinsi ini terhubung melalui jalur darat.
“Tanggungjawab pemerintah provinsi untuk jalan darat di Papua Barat sekitar 2.309 kilometer. Sudah 90 persen terbuka dan menghubungkan kabupaten/kota,” ucap Heri.
Ia mengutarakan pada tahun 2020 cukup banyak program ditunda karena anggaran dimanfaatkan untuk penanganan pandemi COVID-19. Dengan demikian banyak pula program pembangunan ditahun lalu diluncurkan pada 2021.
“Jalan yang sudah terbuka ini masih jalan tanah. Tahun 2021 program pengaspalan akan kita laksanakan,” katanya lagi.
Dari seluruh jalan yang telah dibuka, sebut Saflembolo baru sekitar 40 persen yang teraspal. Sesuai instruksi gubernur program peningkatan jalan di Papua Barat harus terus dilakukan.
“Banyak sektor akan bergerak jika akses jalan sudah terbangun. Bapak Gubernur menginginkan seluruh sektor ekonomi di Papua Barat bergerak dari sektor pertanian, perdagangan hingga pariwisata,” sebut dia.
Heri mengutarakan bahwa kucuran dana tambahan infrastruktur (DTI) otonomi khusus dari pemerintah pusat bermanfaat besar terhadap pembangunan infrastruktur di daerah ini.
“Sebagian besar infrastruktur di Papua Barat selama ini dibangun menggunakan DTI dari pusat” katanya menambahkan.
Untuk tahun 2021, lanjut Saflembolo, Dinas PUPR Papua Barat mengelola Rp 1,6 triliun DTI. Dana tersebut diantaranya dimanfaatkan untuk mengoptimalkan peningkatan jalan dan jembatan.
“Di Pemprov ada dua dinas yang mengelola DTI yaitu Dinas PUPR dan Dinas Perhubungan. Kami tahun ini mengelola Rp 1,6 triliun DTI,” kata dia pula.(LPB1/red)