28.3 C
Manokwari
Senin, Mei 19, 2025
28.3 C
Manokwari
More

    15 SPBU di daerah 3T diresmikan di Manokwari

    Published on

    Manokwari,Linkpapuabarat.com-Kepala Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas kembali meresmikan 15 satuan pengisian bahan bakar Umum (SPBU) baru untuk mewujudkan BBM satu harha di daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T)

    Peresmian dilaksanakan di Manokwari pada Selasa (24/11),oleh Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa. Hadir juga pada kegiatan itu Wakil Gubernur Papua Barat, Mohamad Lakotani serta Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis PT Pertamina Lega Legowo Putra.

    “Kita pilih Manokwari sebagai tempat peresmian karena Papua Barat memiliki sumbang sing cukup besar terhadap negara terkait produksi minyak dan gas bumi,” kata Fanshurullah pada kegiatan tersebut

    Baca juga:  Diperiksa 3 Jam, Kejari Manokwari Tahan Bendahara Dinkes Teluk Wondama

    Ia menyebutkan 15 SPBU baru itu tersebar di sejumlah provinsi yakni Papua Barat, Papua, Maluku Utara (Malut) , Maluku, Nusa Tenggara Timur (NTT) , Nusa Tenggara Barat (NTB) , Kalimantan Timur (Kaltim) serta Bengkulu.

    Di Papua Barat ada empat SPBU diresmikan masing-masing di Raja Ampat, Teluk Bintuni serta Sorong Selatan. Sisanya ada dua di Provinsi Papua, empat di Malut, Maluku satu, NTT satu, NTB satu, Kaltim satu dan satu SPBU di Bengkulu.

    Baca juga:  PGGP Papua Barat Komitmen Rawat NKRI dan Cegah Paham Teroris-Intoleran

    Menurutnya pemerintah menginginkan BBM satu harga merata di seluruh wilayah NKRI, termasuk daerah 3T.

    “BBM satu harga diresmikan pertama kali di Yahukimo pada 2016 oleh pak Presiden Joko Widodo.Ini sebagai upaya percepatan dalam mewujudkan keadilan energi di Indonesia,” ucap dia lagi.

    Presiden Jokowi menginginkan pembangunan dimulai dari pinggiran. Program BBM satu harga yang dilaksanakan BPH Migas bersama PT Pertamina sebagai salah satu upaya mewujudkan keinginan presiden tersebut.

    Baca juga:  Bakal Calon Ketua PWI Papua Barat tak Boleh Berafiliasi dengan Parpol

    Pihaknya berharap program BBM satu harga ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah 3T di seluruh wilayah Indonesia.

    “Ini semua harganya sama dengan daerah lain. Dulu di Papua harga premium bisa mencapai Rp 20 ribu bahkan Rp 40 ribu per liter, dengan program BBM satu harga sekarang sudah sama,” katanya

    “Kita ingin biaya transportasi di daerah 3T lebih murah, ekonomi masyarakat tumbuh, nelayan lebih besar untungnya, anak-anak bisa sekolah dan lain sebagainya,” sebut Fanshurullah menambahkan.(LPB1/red)

    Latest articles

    Tim Gabungan Temukan 6 Korban Banjir Bandang di Pegunungan Arfak

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sebanyak 66 personel gabungan dari Polres Pegunungan Arfak 28 personil, Kodim 1218 Pegaf 13 personil, Basarnas 12 Personil,BPBD provinsi Papua Barat 10...

    More like this

    RPJMD Disepakati, Sekda Papua Barat Ajak ASN Komitmen Jalankan Program Pemerintah

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Ali Baham Temongmere, meminta komitmen seluruh...

    Jelang PPDB, DPRK Manokwari : Jangan ada Lagi Demo

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Jelang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026, DPRK Manokwari meminta...

    386 Jemaah Calon Haji Papua Barat Berangkat ke Tanah Suci dari Embarkasi Makassar

    MAKASSAR, LinkPapua.com - Sebanyak 386 jemaah calon haji (JCH) asal Papua Barat yang tergabung...