28.6 C
Manokwari
Rabu, Maret 12, 2025
28.6 C
Manokwari
More

    11 Bulan Dipalang Warga, Asrama Guru SMA Merdey Bintuni Akhirnya Dibuka

    Published on

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com– Para guru di SMA Merdey, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, kini bernapas lega setelah mereka bisa kembali menempati asrama yang dipalang pemilik hak ulayat. Asrama para guru ini diblokir selama 11 bulan.

    Palang akhirnya dibuka setelah Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Teluk Bintuni Hendrik D Kapuangan turun langsung bertemu dengan pemilik ulayat. Hendrik menemui pemilik ulayat bersama Kepala Seksi Kurikulum, Titus Kambunandiwan.

    Asrama guru ini sendiri dipalang pemilik ulayat sejak 19 Maret 2024. Bangunan tersebut dibangun di atas lahan masyarakat adat dan tidak ada uang ganti rugi dari pemerintah maupun kontraktor, yang diberikan kepada pemilik lahan.

    Baca juga:  Air Sungai Meluap, Banjir Rendam Puluhan Rumah di Senopi

    “Puji Tuhan hari ini palang sudah dibuka. Apa yang menjadi keinginan dari pemilik lahan sudah kita respons, dan masyarakat bisa menerima itu,” kata Hendrik Kapuangan, Senin (3/2/2025).

    Hendrik yang baru satu bulan lebih dilantik sebagai Kepala Dinas Pendidikan Teluk Bintuni ini, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Yustina Ogoney, Kepala Distrik Merdey, yang telah membantu menyelesaikan persoalan ini hingga tuntas.

    Secara terpisah, Yustina Ogoney kepada media ini menjelaskan, pemalangan lahan itu karena tidak adanya komunikasi yang baik dari Dinas Pendidikan selaku pihak pemerintah maupun kontraktor selaku pelaksana pembangunan asrama. Padahal, asrama itu dibangun di atas lahan masyarakat adat.

    Baca juga:  Angka Kesembuhan COVID-19 Papua Barat Diatas Rerata Nasional

    Petrus Ogoney, pemilik tanah adat yang juga Kepala Kampung di Merdey itu sebelumnya sudah mencoba bersurat ke Dinas Pendidikan untuk meminta penjelasan. Namun surat tersebut, kata Yustina Ogoney, tidak pernah direspons oleh dinas.

    “Ya akhirnya pemalangan itu yang dilakukan. Tapi hari ini persoalan sudah selesai. Pak Kepala Dinas Pendidikan yang baru ini saya nilai baik, punya hati untuk masyarakat,” kata Yustina.

    Ke depan, lanjut Yustina, jika pihak dinas ingin menambah bangunan untuk SMA Merdey, sebaiknya menggunakan lahan sendiri yang masih kosong. Sehingga tidak ada persoalan dengan masyarakat yang berdampak terhambatnya proses KBM di Merdey.

    “Masih ada lahan di belakang sekolah itu. Memang kondisinya masih hutan, harus di land clearing dulu kalau mau bangun. Karena kalau mengandalkan lahan yang sudah bersih, sudah tidak ada lagi,” ungkap Yustina.

    Baca juga:  Kampanye di Pantai WTC, Charles-Reynold janji Wujudkan Pembangunan Segala Bidang

    Sebagai orang nomor satu di pemerintahan Distrik Merdey, Yustina berharap Dinas Pendidikan bisa lebih memperhatikan lagi fasilitas yang dibutuhkan SMA Merdey. Sebab, sekolah itu saat ini sudah menjadi tempat belajar anak-anak dari distrik lain di sekitar Merdey, seperti Distrik Masyeta dan Moskona Raya.

    “Salah satunya asrama guru itu yang penting. Para tenaga pengajar ini harus dibuat nyaman tinggal di Merdey, sehingga mereka tidak meninggalkan tugas-tugasnya untuk mengajar anak-anak kami,” jelas Yustina.(LP5/Red)

    Latest articles

    Gaji Ke-13 ASN, TNI-Polri, dan Pensiunan Cair Juni 2025

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Presiden Prabowo Subianto memastikan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri, dan pensiunan akan cair pada Juni 2025. Kebijakan ini...

    More like this

    Gaji Ke-13 ASN, TNI-Polri, dan Pensiunan Cair Juni 2025

    JAKARTA, LinkPapua.com - Presiden Prabowo Subianto memastikan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN),...

    Wabup Teluk Bintuni Sidak OPD, Dapati ASN-Honorer Bolos Kerja

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, mendapati aparatur sipil...

    Gubernur Papua Barat ke Bupati Wondama: Pastikan Pemerintah Hadir di Tiap Pelosok

    TELUK WONDAMA, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menekankan kepada Bupati dan Wakil...