26.8 C
Manokwari
Jumat, Juni 27, 2025
26.8 C
Manokwari
More

    Waterpauw Respons Aksi Blokade di Kompleks Perumahan Gubernur: Tidak Elok

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw angkat bicara terkait aksi blokade jalan oleh masyarakat yang mengatasnamakan pemilik hak ulayat di Kompleks Perumahan Gubernur Papua Barat di Susweni, Manokwari Timur. Waterpauw menilai aksi itu telah menimbulkan ketakutan di masyarakat.

    “Sebenarnya persoalan ada di keterbukaan di antara keluarga pemilik hak ulayat tersebut. Pembayaran itu dilakukan bertahap. Itu sudah menjadi hak pemda karena sudah dilakukan pembayaran sejak gubernur Pak Bram dan Pak Dominggus. Memang masih ada sisa pembayaran, tetapi nilainya tidak besar,” ujar Waterpauw, Jumat (23/12/2022).

    Baca juga:  SKK Migas-KKKS GOKPL Gulirkan Program Kesehatan di Bintuni, Beri Pelatihan Bagi Perawat   

    Pengunjuk rasa sebelumnya menuntut penyelesaian pembayaran lahan dari pemprov. Mereka lalu memblokade jalan.

    Waterpauw menyayangkan aksi itu. Menurutnya, aspirasi seharusnya disampaikan dengan cara yang elok.

    Baca juga:  Resmi! Helmin Somalay Dilantik jadi Ketua Pengadilan Negeri Manokwari

    “Janganlah ada aksi-aksi palang begitu karena tidak elok. Itu cara-cara lama yang tidak seharusnya masih digunakan,” ketusnya.

    Aksi blokade jalan dinilai Waterpauw telah menimbulkan kepanikan.

    “Aksi tersebut justru membuat masyarakat panik dan ketakutan, terutama investor yang mau masuk ke daerah kita. Bagaimana mau ada investasi masuk kalau pakai pola-pola seperti ini,” ujarnya.

    Baginya, yang terpenting adalah pola komunikasi dibangun. Selain itu, dia juga menyayangkan aksi blokade di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua Barat.

    Baca juga:  Dominggus Sepakat Kewenangan SMA-SMK Dikembalikan ke Provinsi: Kabupaten Terlalu Terbebani

    “Untuk blokade di BKD, jika tidak dibuka maka akan kami buka secara paksa karena itu sudah sangat mengganggu. Berkaitan dengan aspirasi yang disampaikan itu sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat, tetapi memang sudah final hasilnya,” ungkapnya. (LP3/Red)

    Latest articles

    Mahasiswa Raja Ampat Desak Penyelesaian Konflik Tambang dan Wisata Wayag

    0
    PONTIANAK, LinkPapua.com - Mahasiswa asal Raja Ampat, Papua Barat Daya, yang sedang menempuh pendidikan di Pontianak, Kalimantan Barat, mendesak pemerintah segera menyelesaikan konflik antara...

    More like this

    Polres Fakfak Amankan Kegiatan Pawai Ta’aruf 1 Muharram 1447 H

    FAKFAK, Linkpapua.com— Polres Fakfak melaksanakan pengamanan kegiatan Pawai Ta’aruf 1 Muharram 1447 H /...

    Pawai Taaruf Semarakan Tahun Baru Islam di Manokwari, Diikuti Ribuan Peserta

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Manokwari menggelar Pawai Taaruf/jalan sehat dalam menyambut tahun...

    DPR Papua Barat Soroti Krisis Guru-Tenaga Medis di Mansel

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Komisi II DPR Papua Barat menyoroti krisis tenaga pendidik dan tenaga...