MANOKWARI, linkpapua – Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengatakan, Forum Desentralisasi Asimetris Indonesia Daerah Khusus Istimewa (Fordasi) adalah wadah untuk mengembangkan keunggulan daerah. Karenanya, forum ini harus dimanfaatkan untuk mendorong bangkitnya daerah-daerah istimewa di segala sektor.
“Kita ajak bicara berapa provinsi hadiri Fordasi di Papua Barat. Kita ingin menyatukan konsep daerah masih masing. Yang selanjutnya ada deklarasi bersama bagaimana pentingnya kehadiran negara memberikan kebijakan kepada daerah desentralisasi di Indonesia ini,” ujar Paulus Waterpauw kepada wartawan, Senin (25/9/2023).
Papua Barat ditunjuk menjadi tuan rumah Fordasi 2023. Forum ini akan dibuka Selasa besok.
Ada 9 provinsi yang tergabung dalam forum tersebut. Di antaranya DKI Jakarta, Provinsi Aceh, Daerah Istimewa Jogjakarta, Papua dan Papua Barat dan beberapa provinsi lain.
Waterpauw mengatakan, konkretnya isu-isu strategis sudah dibahas bersama pimpinan OPD di lingkungan pemerintah Provinsi Papua Barat. Tinggal bagaimana isu ini nanti dipaparkan dalam forum agar menjadi isu implemnlentatif.
Menurut Waterpauw, ada beberapa isu sentral yang akan diangkat di forum ini. Yakni upaya ke depan bersama mengendalikan inflasi, stunting, serta kemiskinan ekstrem.
Di sektor ekonomi, kata dia, daya saing daerah terutama dalam mendorong produk lokal juga jadi pokok bahasan.
“Mungkin ada daerah sudah maju lebih bagus sharing di forum ini sehingga muncul kerja sama memanfaatkan ruang kekhususan kita ini. Yang jelas kita harus jadikan ini sebagai lompatan awal membawa Papua Barat berdaya saing di semua sektor,” ujar dia.
Selain itu peningkatan UMKM. Perlu dipahami, Jogjakarta memiliki keistimewaan dalam menangani UMKM. Mereka memadukan sektor ini dengan pariwisata sehingga secara sistematis terjadi saling topang dia sektor.
Selain itu kata Waterpauw, isu ketahanan pangan akan jadi pembahasan sentral. Mengingat banyak negara negara di dunia yang saat ini mengunci diri untuk tidak mengekspor bahan pokok ke negara negara termasuk Indonesia.
“Itu di antaranya isu isu akan di bahas para gubernur, dipandu para dirjen dari Kemendagri dan kementerian terkait kita undang dua hari di sini,” ucapnya.
Waterpauw mengaku sangat bersyukur Papua Barat menjadi tuan rumah Fordasi. Ia yakin banyak sisi positif yang akan dipetik dari pertemuan ini.
“Kita bersyukur kita diberikan kepercayaan amanah menjadi tuan rumah Fordasi. Kita harus tunjukkan yang terbaik kepada tamu delegasi yang datang ke provinsi ini,” katanya.
Pembukaan Fordasi sendiri rencana awalnya akan dibuka Mendagri Tito Karnavian. Namun ada beberapa agenda kegiatan tidak bisa di tinggakan. Maka kegiatan Fordasi akan dibuka oleh Wamendagri.
“Pak Mendagri tidak hadir diwakili Wamendagri serta para dirjen dan kementerian terkait datang akan datang ke Papua Barat membawa materi kegiatan Fordasi,” katanya.
Dia berharap, momen baik ini kita sampaikan pokok pikiran harapan masyarakat di Papua Barat yang berkaitan dengan, adat, agama, pemuda dan perempuan. Hal ini menjadi skala prioritas yang harus diakomodir.
“Ayo kita bicara forum baik ini, pokok pokok pikiran dan gagasan kita menjadi skala prioritas di masa mendatang, ini kita terapkan. Hal ini dibutuhkan komitmen seluruh pimpinan OPD dan ASN di Papua Barat,” pungkasnya. (LP12/red)