Manokwari,Linkpapua.com – Para wartawan yang meliput kedatangan Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, mengeluhkan pembatasan yang diberlakukan pihak protokoler pemprov. Wartawan tak diizinkan masuk hingga ke area penjemputan dan ruang VIP.
Wartawan Antara Biro Papua Barat, Hans Arnold Kapissa sempat berkoordinasi dengan protokoler Pemprov Papua Barat yang bertugas di depan pintu masuk ruang VIP. Hans meminta agar diizinkan masuk. Namun tidak diperkenankan.
Setelah sejumlah wartawan mengabadikan suasana tersebut, barulah pihak protokoler membuka akses. Informasi yang dihimpun media ini, pihak protokoler menyiapkan ID khusus untuk acara penjemputan Pj Gubernur. Kendati demikian, Informasi akan adanya ID khusus ini tidak disampaikan secara terbuka.
“ID pers milik media tidak berlaku. Informasi ada ID khusus. Saya tidak memperoleh informasi soal ID tersebut. Jadi tidak diizinkan untuk masuk,” ujar Hans Kapissa.
Penyampaian pihak protokoler, lanjut Hans, harus ada ID khusus dari panitia penjemputan. Akan tetapi, Informasi ini tidak disampaikan sebelum acara penjemputan.
“Pengalaman ke pengalaman kalau ada pejabat yang datang, itu tidak ada atau tidak diberlakukan ID khusus,” ketus Hans Kapissa.
Senada dengan Hans, Gemelin Bangun wartawati acemo.co.id menuturkan, bahwa informasi penggunaan ID card khusus tersebut diketahui setelah berada di bandara.
“Habis, tidak kebagian ID card-nya. Kita mungkin datang terlambat, pas tiba di bandara ID card dikatakan sudah habis,” ujar Gemelin.
Pantauan media ini di lapangan, akses masuk memang dibatasi. Dengan alasan keterbatasan ruang.
Di luar areal bandara, masyarakat nampak mengikuti acara penjemputan dengan antusias tinggi. Meski berdesak-desakan, mereka ingin menyambut secara langsung Paulus Waterpauw yang kini dipercayakan sebagai penjabat Gubernur Papua Barat 2022-2024. (*/red)