MANOKWARI, linkpapua.com- Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian, Pengkajian dan Pengembangan Bantuan Hukum (LP3BH) Manokwari, Yan Christian Warinussy menanggapi penangkapan satu pelaku judi togel online oleh Tim Avatar. Warinussy melihat penangkapan ini terlalu diekspos berlebihan.
“Saya mengingatkan Kapolres Manokwari melalui Kasat Reskrim Iptu Arifal Utama dan Kanit Pidana Umum Ipda Deviaryanti untuk tidak sekadar membuat “pencitraan” di media massa soal keberhasilan Tim Avatar menangkap 1 pengecer judi togel online. Sebab publik di Manokwari sudah mengetahui bahwa judi togel sangat marak hingga ke pelosok wilayah pedesaan,” terang Warinussy, Rabu (19/1/2022).
Menurut Warinussy, penangkapan itu tak perlu diekspos berlebihan di media massa. Karena faktanya judi togel online itu sudah menjamur sampai di pelosok Manokwari. Dan polisi tidak mampu memberantasnya.
“Lihat saja di Warmare, Prafi hingga Sidey. Di sana sudah menjamur. Jadi langkah penegakan hukum dengan menangkap salah satu pengecer tersebut jangan terlampau diumbar di media massa. Seakan penegak hukum serius melakukan penindakan,” ketusnya.
Warinussy menyebut, judi togel sudah menjadi penyakit sosial. Tapi selama ini semua berdiam diri. Bahkan pemerintah daerah juga terkesan tidak peduli.
Sikap kepolisian dan pemda kata Warunussy, sama sekali tidak dibarengi dengan upaya menghentikan perkembangan kegiatan judi togel yang jelas-jelas memiliki sifat melawan hukum. Tidak ada upaya yang komprehensif.
Yang ditangkap satu dua orang pengecer. Sementara bandar-bandar togel besar dibiarkan.
“Saya sudah sering melihat dan mengetahui ada sejumlah oknum anggota polisi yang “terima setoran” bahkan terkadang “minta jatah” di para bandar judi togel tersebut. Ini merupakan soal yang semestinya ikut diselidiki oleh institusi Polres Manokwari dengan mendayagunakan fungsi pengawasannya seperti Propam agar upaya memberantas kegiatan judi togel bisa menyentuh akar soalnya,” papar aktivis HAM ini.
Warinussy juga mengaku tidak sependapat dengan pernyataan Ipda Deviaryanti yang mengatakan bisa saja banyak informasi dari masyarakat bahwa banyak togel yang buka, tapi saat patroli, tidak ada yang ditemukan. Karena faktanya, kata dia, kegiatan judi togel masih eksis berlangsung saat ini.
“Saya tidak yakin kalau para oknum anggota polisi pun tidak mengetahui hal itu. Makanya saya katakan jangan terlalu diumbar penangkapan 1 pengecer togel. Sementara bandarnya di luar sana masih bebas,” imbuhnya. (LP2/red)