MANOKWARI, Linkpapua.com- Dinas Kesehatan Papua Barat dan Dinas Kesehatan Manokwari memberikan sosialisasi bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD)bagi warga RT 2/RW 2 Kampung Bouw Kelurahan Manokwari Barat. Kegiatan yang digelar Jumat (12/1/2024) tersebut disambut baik oleh masyarakat.
Ketua RT 2/RW 2 Kelurahan Manokwari Barat Eduard Rumainum mengatakan masyarakat antusias karena pencegahan DBD perlu dilakukan agar tidak jatuh korban.”Masyarakat mendukung sosialisasi ini. Nantinya informasi yang didapatkan akan disampaikan pada warga yang tidak ikut. Apalagi diwilayah kami ini sempat ada korban jiwa akibat DBD,”ujar dia.
Kabid P2P Dinas Kesehatan Papua Barat yang juga sebagai pemateri dr Nurmawati dalam kesempatan tersebut menjelaskan langkah antisipasi kususnya dalam menjaga lingkungan dari bahaya nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penyebab DBD.
“Nyamuk Aedes Aegypti sangat berbahaya dan hidup pada tempat yang terdapat air. Sehingga masyarakat harus menjaga lingkungan dengan menerapkan 3 M plus. Jika ada warga yang terkena DBD maka harus ditelusuri sumber nyamuk yang mengigit. Agar tidak semakin menyebarkan DBD,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga dibentuk 1 rumah 1 Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Dengan langkah dianggap efektif mencegah berkembangnya nyamuk Aedes Aegypti.
“Dengan adanya Jumantik disetiap rumah maka menjadi deteksi dini jentik nyamuk yang ada disekitar. Karena jika harus dilakukan fogging memiliki dampak yang luas,”tambah dia.(LP3/Red)