25.8 C
Manokwari
Sabtu, Mei 10, 2025
25.8 C
Manokwari
More

    Warga Mengais Rezeki di Tengah Puing Kebakaran Kompleks Borobudur

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Aroma hangus dan bahkan kepulan asap sesekali masih terlihat dari sisa-sisa kebakaran yang terjadi di Kompleks Borobudur, Kelurahan Padarni, Distrik Manokwari Barat. Kawasan padat penduduk yang terdiri dari sekitar 300 rumah telah rata dengan tanah pada Kamis sore (30/9/2021).

    Sehari pasca musibah itu terjadi, sejumlah warga yang kebanyakan adalah remaja dan anak-anak sibuk mengais rezeki dari sisa-sisa reruntuhan di tengah teriknya panas matahari.

    Baca juga:  Adolof Kabo Cup Resmi Bergulir, 32 Tim Jadi Kontestan

    Pantauan Linkpapua.com, Jumat (1/10/2021), sejumlah warga tampak mondar-mandir di lokasi kebakaran mengumpulkan barang rongsokan yang dinilai berharga. Puing-puing sisa kebakaran, seperti besi, aluminium, maupun tembaga mereka kumpulkan untuk dijual.

    Salah satu warga, Mansar (23), sibuk mengumpulkan besi dan tembaga dengan hanya bermodalkan tang untuk memotong kabel yang telah hangus terbakar. Mansar mengatakan, besi rongsokan itu akan dijualnya ke tempat penampungan seharga Rp2.000 per kilogram.

    “Saya sudah mulai kumpul dari pagi. Saya dapat besi baru sekitar 20 kilogram. Di pembeli besi tua itu besi per kilogram kena (dihargai) Rp2.000 per kilogram, kalau tembaga Rp35.000 per kilogram,” kata Mansar sembari merapikan besi dan kabel yang telah dikumpulkannya.

    Baca juga:  Ketua Dekranasda Papua Barat Ajak Pelaku UMKM Tingkatkan Kemandirian

    Selain Mansar, Ino (14) bersama teman-teman sebayanya juga ikut mengumpulkan barang bekas sisa kebakaran. Namun, mereka lebih banyak mengumpulkan puing berbahan aluminium karena terasa lebih ringan untuk diangkut.

    Baca juga:  Temuan Pansus Covid-19, Nakes BLUD RSU Manokwari Belum Terima Insentif 2021

    Secara bergotong royong, mereka tampak teliti mengumpulkan satu per satu barang rongsok yang berbahan aluminium. Mulai dari batang gorden hingga lemari dan alat ataupun kelengkapan dapur berbahan aluminium mereka tumpuk untuk kemudian diangkut.

    Sebagaimana diberitakan, musibah kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk tersebut telah meluluhlantakkan sekitar 300 rumah. Meski tak ada korban jiwa, kerugian akibat kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIT itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah. (LP7/Red)

    Latest articles

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan tahun 2024. Ini menjadi tahun...

    More like this

    Sembilan Tahun Beruntun, SKK Migas Kembali Kantongi Opini WTP

    JAKARTA, LinkPapua.com – SKK Migas kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih opini Wajar Tanpa...

    Bupati Manokwari Tambah 6 Tenaga Ahli untuk Mendukung Pemerintahannya

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou kembali menambah Tenaga (TA) untuk mendukung pemerintahannya bersama...

    Polri Tuntaskan Kasus Premanisme Lewat Operasi Serentak Untuk Jamin Keamanan dan Iklim Investasi

    JAKARTA, Linkpapua.com– Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mencatat telah menyelesaikan 3.326 perkara selama pelaksanaan...