BINTUNI, Linkpapua.com – Kepala Distrik Tomu Fredik Paduai mempertanyakan realisasi musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) di Kabupaten Teluk Bintuni yang belum tampak. Sejumlah perencanaan dinilai masih mandek.
Fredik menyebutkan salah satu program yang diusulkan pada musrembangkab yaitu satu jembatan utama Sungai Timbui di Kampung Sebyar Rejosari. Ia menyebutkan, jembatan ini sangat vital.
“Sudah kami usulkan setiap musrenbang dalam program prioritas untuk diperhatikan oleh OPD. Tapi tidak ada realisasinya,” ketus Fredik.

Dijelaskan Fredik, jembatan ini berada di ibu kota Distrik Tomu. Posisinya sangat vital. Jembatan tersebut menjadi akses sarana pendidikan SD, SMP, SMA, serta sarana pemerintah tingkat distrik.

Akses ini menjadi penghubung utama Kantor Distrik Tomu yang baru, lokasi kantor Koramil Tomu, sarana keagamaan gereja GKI, Gereja Pantekosta dan juga sport Center Distrik Tomu.

“Untuk itu atas nama masyarakat, saya Kepala Distrik Tomu mohon dinas PUPR agar bisa turun dan memperhatikan usulan ini. Karena akibat kerusakan jembatan tersebut sudah memakan korban jiwa. Masyarakat sangat memohon perhatian pemda lewat PUPR,” terang Fredik.
Fredik juga mengusulkan pembangunan pelabuhan rakyat di Distrik Tomu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia mengatakan kebutuhan rakyat akan sarana pelabuhan sangat mendesak.
Sebab populasi penduduk daerah ini cukup besar. Yakni mencapai 2.965 ribu jiwa dan tersebar di 7 kampung. (LP5/Red)






