28.3 C
Manokwari
Sabtu, Juli 27, 2024
28.3 C
Manokwari
More

    Warga Borobudur Tolak Relokasi, Mugiyono: Pemda Jangan Paksa

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Ratusan korban kebakaran Kompleks Borobudur masih enggan direlokasi ke kawasan baru di Kelurahan Anday. Anday dianggap bukan hunian yang representatif bagi mereka.

    “Masyarakat memilih bertahan di lokasi rumah mereka. Meski pun di Anday pemerintah menjanjikan fasilitas,” ujar Anggota DPR Papua Barat Mugiyono, Selasa (8/2/2022).

    Mugiyono mengatakan, di Anday masyarakat khawatir akan sulit mendapatkan penghasilan. Mata pencarian mereka yang sebagian besar nelayan menganggap bukan tempat yang menjanjikan.

    Baca juga:  Dikejar Deadline, DPR PB Optimistis Rampungkan 4 Raperda Tahun ini

    “Memang setiap ketemu dengan masyarakat korban kebakaran, mereka sampaikan ingin kembali ke Borobudur. Apalagi sesaat setelah kejadian, warga bertemu bupati dan gubernur sudah disepakati akan kembali dibangun di lokasi kebakaran, bukan ditempat lain,” terang Mugiyono.

    Menurutnya, alasan untuk bertahan cukup realistis. Karena ini menyangkut kelangsungan hidup mereka.

    Di lokasi kebakaran sendiri kata Mugiyono masih cukup layak. Tinggal ditata secara baik agar tidak semrawut.

    “Termasuk sharing anggaran dari pusat. Jadi masyarakat menunggu itu. Bukan direlokasi ke Anday,” ujarnya.

    Baca juga:  2 OPD Mangkir, Syamsudin Seknun: Pj Gubernur Harus Evaluasi

    Dikatakan politisi PKS itu, permukiman di Borobudur dianggap strategis karena mayoritas warga bermata pencaharian sebagai nelayan.

    “Di lokasi yang terbakar itu masyarakat tidak jauh jika ingin menjual hasil melautnya. Perahunya juga aman karena bisa ditambatkan di situ,” paparnya.

    Selain itu pengalaman warga Borobudur yang pernah direlokasi ke Anday, sebagian besar kembali lagi. Ini menunjukkan mereka tidak hidup lebih baik di sana.

    Baca juga:  Refleksi Hari Parlemen: Wonggor Kenang Perjuangan DPR PB dan Peristiwa Kelam 19 Agustus

    “Jadi saya rasa perlu ada komunikasi lebih kepada para nelayan yang memang benar-benar warga korban kebakaran, agar benar-benar mengetahui apa yang diharapkan masyarakat,” tambah dia.

    Mugiyono mengingatkan pemda agar menimbang kembali rencana relokasi itu. Sebab dikhawatirkan jika dipaksakan itu akan berdampak luas.

    “Fasilitas yang telah dibangun justru menjadi mubazir,” imbuhnya.

    Ratusan korban kebakaran saat ini masih ditampung di sejumlah lokasi. Mayoritas mereka menempati aula KLK yang tidak jauh dari lokasi kebakaran. (LP3/Red)

    Latest articles

    Hari ini, Lintas Komponen Tanam 1.000 Mangrove di Pantai Sowi Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com - Lintas komponen di Papua Barat melakukan penanaman 1.000 mangrove di pesisir Pantai Sowi, Manokwari, Jumat (26/7/2024). Gerakan reboisasi ini dilaksanakan dalam rangka...

    More like this

    Bawaslu Manokwari bersama PWI Papua Barat Komitmen Wujudkan Pilkada Berintegritas

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Manokwari menggelar coffe morning bersama pekerja media dan...

    Yacob Fonataba Janji Kebut Penyelesaian Gedung Darma Wanita

    MANOKWARI, Linkpapua.com - Pj Sekda Papua Barat Yacob Fotanaba mengungkapkan, pembangunan gedung Darma Wanita...

    Kaesang Serahkan Dukungan PSI ke HERO untuk Pilkada Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dukungan dari sejumlah partai bagi pasangan Hermus Indou-Mugiyono (HERO) untuk berkompetisi pada...