MANOKWARI, Linkpapua.com – Polda Papua Barat melaksanakan apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Mansinam 2024 di Mapolda, Senin (26/8/2024). Apel dipimpin Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Alfred Papare.
Dalam arahannya, Brigjen Alfred mengatakan, operasi ini penting untuk menjaga stabilitas keamanan menjelang pelaksanaan Pilkada 2024. Ia mengingatkan bahwa pengamanan Pilkada adalah tugas negara yang harus dilaksanakan penuh tanggung jawab.
“Operasi Mantap Praja Mansinam II-2024 dilaksanakan dalam rangka pemeliharaan keamanan, mengingat potensi munculnya kerawanan seperti politik uang, politik identitas, serta penyebaran hoax dan terkait hal kebencian. Karena itu dibutuhkan tanggung jawab bersama,” ujar Alfred.
Alfred menekankan, proses pengamanan Pilkada 2024 akan berbeda dari sebelumnya. Pasalnya potensi gangguan di Pilkada lebih besar dan menuntut peran bersama.
“Hal ini disebabkan oleh pelaksanaan Pilkada yang dilakukan secara serentak dan sistem kekerabatan masyarakat yang kuat antara pemilih dan yang dipilih” Kata Papare
Selain itu, dirinya mengatakan kondisi geografis di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya, yang meliputi area pegunungan, pesisir, dan pedalaman dengan infrastruktur serta sarana komunikasi yang terbatas, yang akan menjadi tantangan tersendiri.
Selanjutnya dirinya melaporkan bahwa Operasi Mantap Praja Mansinam II ini akan melibatkan 1.789 personel, yang akan dilaksanakan mulai tanggal 27 Agustus 2024 hingga 7 Februari 2025, selama 151 hari.
“Dari total 1.789 personel akan dibagi di 2 wilayah yang ditempatkan 829 personel di Provinsi Papua Barat dan 888 personel di Provinsi Papua Barat Daya,” jelas Papare
Papare juga memberikan penekanan dan arahan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas diantaranya yaitu selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berdoa sebelum melaksanakan tugas.
Semua personel harus memahami tugas pokok dan fungsi masing-masing serta menggunakan grup WhatsApp untuk memudahkan laporan situasi terkini selain itu penting juga menjaga soliditas internal dan tingkatkan kedisiplinan, profesionalitas, serta performa individu dan kesatuan.
“Perlu juga kita menjadi sosok panutan di masyarakat dan mengedepankan komunikasi dalam penyelesaian masalah. Jaga kesehatan dan hindari pelanggaran, serta laksanakan tugas dengan baik dan bertanggung jawab. Lakukan penindakan tegas terhadap setiap pihak yang melakukan tindakan yang dapat mengganggu atau menggagalkan pelaksanaan Pilkada, baik secara individu maupun kelompok,” imbuhnya.(LP2/Red)