27.3 C
Manokwari
Senin, April 28, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Wabup Manokwari Motivasi Anak Eks Pecandu Aibon jadi Wirausaha

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com – Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo mendorong anak-anak eks pecandu lem aibon membekali diri dengan keahlian agar bisa terjun ke dunia usaha. Bekal keterampilan akan membawa mereka lebih siap berkompetisi.

    “Karena itu penting membekali mereka dengan keterampilan. Salah satunya membuat krans bunga,” ujar Wabup saat membuka pelatihan wirausaha bagi mama Papua dan anak eks pecandu aibon, Senin (1/11/2021).

    Kegiatan pelatihan ini diikuti 30 orang. 20 peserta terdiri atas mama-mama Papua dan 10 peserta dari kalangan anak mantan pecandu aibon.

    Baca juga:  Solidaritas Peduli Pencaker Geruduk Kantor Bupati Manokwari Minta Formasi CPNS, Ini Janji HEBO

    Mama Papua diberi pelatihan pembuatan olahan keripik. Sementara 10 anak mantan pengguna lem aibon mengikuti pelatihan pembuatan krans bunga.

    Kata Wabup, pelatihan ini akan bernilai ekonomi bagi mama Papua ke depan. Mereka sengaja diberi keterampilan mengolah Tere Keripik sukun karena kudapan ini punya potensi pasar menjanjikan.

    “Ini makanan yang terbuat dari sukun yang diiris tipis kemudian digoreng sampai kering dan renyah. Ini merupakan salah satu kudapan yang paling digemari oleh berbagai kalangan,” terang Budoyo.

    Baca juga:  Wabup Manokwari: Kita Harus Beralih dari Merusak Planet Menjadi Menyembuhkannya

    Budoyo mengungkapkan bahwa melihat permintaan pasar akan makanan ringan yang satu ini, maka pemerintah berinisiatif memberdayakan mama Papua.

    Ada pun pelibatan anak anak dalam pembuatan krans bunga agar mereka punya bekal keterampilan. Krans bunga ini juga punya market bagus.

    “Karangan bunga merupakan berbagai macam bunga yang disusun menjadi suatu bentuk yang elok. Tanda ucapan selamat untuk hiasan atau tanda turut berdukacita. Ini semua punya nilai pasar,” papar Budoyo.

    Baca juga:  Sidak Pasar Wosi, Hermus Instruksikan Penertiban Bangunan Liar

    Budoyo berharap kepada seluruh peserta yang akan mengikuti pelatihan agar dapat mengikuti dengan seriu. Sehingga ilmu yang diberikan oleh narasumber dapat diimplementasikan dengan baik dalam dunia usaha.

    “Pentingnya pelatihan pembuatan olahan keripik sukun dan pelatihan pembuatan krans bunga secara terpadu diharapkan mampu mewujudkan Manokwari yang religius, berbudaya, berdaya saing, mandiri dan sejahtera dan bisa memberikan manfaat yang besar dan menyentuh langsung kepada masyarakat” harap Budoyo. (LP2/red)

    Latest articles

    Trisep Kambuaya Dorong Peningkatan Fasilitas sejumlah Puskesmas di Manokwari

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPRK Manokwari Trisep Kambuaya saat menghadiri Musrenbang tingkat distrik Manokwari Barat, mendorong agar peningkatan sarana dan pra sarana sejumlah puskesmas di...

    More like this

    Trisep Kambuaya Dorong Peningkatan Fasilitas sejumlah Puskesmas di Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Anggota DPRK Manokwari Trisep Kambuaya saat menghadiri Musrenbang tingkat distrik Manokwari Barat,...

    Penumpang PELNI Didorong Manfaatkan PELNI Mobile, Memudahkan Pembelian Tiket

    MANOKWARI, Linkpapua.com- GM PT Pelayaran Indonesia (PELNI) Manokwari Yusuf menyampaikan dalam momentum HUT PT...

    Dukung Pelayanan GKI, Bupati Bintuni Ajak Jemaat Wujudkan Masyarakat SERASI

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyampaikan dukungannya terhadap pelayanan Gereja...