MANOKWARI, linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo mengatakan, prospek industri miniatur ‘rumah kaki seribu’ memiliki market menjanjikan. Jika digeluti dengan serius, produk ini berpeluang menembus pasar.
“Bila digeluti sungguh-sungguh ini bisa diproduksi sendiri. Tetapi produk rumah kaki seribu harus dijaga kualitasnya. Termasuk pelayanan agar punya market,” jelas Wabup saat membuka kegiatan pelatihan kerja dan produktivitas kewirausahaan pangkas rambut dan keterampilan pembuatan miniatur rumah kaki seribu, Selasa (9/11/2021).
Menurut Wabup, modal keterampilan akan banyak membantu penekan angka pengangguran. Karena itu pemerintah terus memberikan hak yang sama bagi setiap masyarakat untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi.
“Salah satunya melalui kegiatan pelatihan kerja dan produktivitas kewirausahaan pangkas rambut dan ketrampilan pembuatan rumah kaki seribu ini. Ini bisa menghasilkan tenaga-tenaga terampil yang siap berwirausaha,” ujarnya.
Budoyo berharap peserta mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh. Agar bisa menyerap ilmu dan keterampilan sebagai modal terjun ke dunia usaha.
“Setelah selesainya pelatihan para peserta dapat membuka usaha sendiri dan kiranya akan mendapat nilai tambah dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan serta bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” harap Budoyo.
Dikatakan Budoyo, bagi sebagian orang memulai usaha bukan perkara mudah. Apalagi jika usaha tersebut berkaitan dengan pelayanan jasa pangkas rambut dan proses produksi kayu menjadi sebuah rumah kaki seribu.
“Semua pelaku usaha industri kecil atau yang saat ini bergerak menuju skala menengah memulainya dari bawah. Mengumpulkan bahan baku yang ada kemudian diproses sesuai kebutuhan. Kemudian berubah bentuk menjadi produk sesuai rencana dengan ketersediaan bahan baku serta sumber daya manusia. Yang tak kalah penting adalah modal kreativitas yang sudah dimiliki para peserta,” terang Budoyo.
Ketua Panitia, Ema Rumsayor dalam laporannya menyampaikan, kegiatan tersebut diikuti 30 orang. Mereka dibagi dalam dua jurusan pelatihan.
15 orang mengikuti pelatihan keterampilan pembuatan miniatur rumah kaki seribu. Dan 15 peserta lainnya mengikuti pelatihan kewirausahaan pangkas rambut.
Pelatihan tersebut berlangsung selama 3 hari bertempat di aula kantor Distrik Manokwari Barat, 9-11 November 2021.
Ema menjelaskan bahwa program pelatihan kerja dan pengembangan kelembagaan produktivitas kewirausahaan yang dilaksanakan berdasarkan misi Bupati Manokwari untuk mengembangkan SDM putra putri Papua. Mereka diharapkan menjadi SDM berkualitas dan menguasai Iptek.
“Tujuannya agar potensi kearifan lokal Papua khususnya adat suku Arfak tetap terus lestari dan daya saing masyarakat terus meningkat dalam mengurangi angka pengangguran di Manokwari,” kata Ema. (LP10/red)